KOLTIM – Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa, 28 Desember 2021. Usai meresmikan bendungan Ladongi presiden juga menguji coba perahu dan dayung milik persatuan olahraga dayung seluruh Indonesia (Podsi) Sulawesi Tenggara (Sultra) di bendungan.
“Dengan mengucap bismillahirahmanirahim Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara pada pagi hari ini saya nyatakan diresmikan,” ujar Presiden, Selasa 28 Desember 2021.
Turut serta mendampingi presiden mendayung antara lain Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, DAN Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh.
“Tadi saya mencoba memakai perahu, mendayung, karena memang arahnya waduk selain untuk kebutuhan pengairan sawah tetapi juga sebagai tempat rekreasi dan tempat pembinaan atlet dayung Sultra,” ungkap presiden.
Lebih lanjut presiden mengatakan bendungan Ladongi berkapasitas 45,9 juta meter kubik dengan luas lahan 222 hektare. Bendungan Ladongi nantinya akan bisa mengairi sawah di sejumlah kabupaten di sekitarnya, yakni Kolaka Timur, Konawe, Konawe Selatan, dan Kolaka.
Kepala negara berharap kehadiran bendungan tersebut bisa memenuhi kebutuhan air untuk pertanian dalam rangka mendukung kemandirian, kedaulatan, dan ketahanan pangan.
“Tanpa air tidak mungkin kita bisa mencapai yang namanya ketahanan pangan yang baik, kedaulatan pangan yang baik, dan kemandirian pangan yang baik,” imbuhnya.
Di samping untuk fungsi irigasi bagi empat kabupaten di sekitarnya, Bendungan Ladongi juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata, terutama wisata air. Presiden Jokowi sendiri langsung menjajalnya dengan menumpangi perahu naga bersama sejumlah menteri yang mendampinginya.
Dari data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bendungan Ladongi juga berfungsi untuk penyediaan air baku sebanyak 120 liter per detik, reduksi banjir sebesar 176,6 meter kubik per detik, dan potensi listrik sebesar 1,3 megawatt. Bendungan ini dibangun pada 2016-2021 dengan biaya Rp1,2 triliun.
Turut mendampingi Presiden dalam pengresmian bendungan Ladongi antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, dan Pj. Bupati Kolaka Timur Sulwan Aboenawas.
Penulis : Muhammad Ismail