HEADLINE NEWSKONAWESULTRA

Wabup Konawe: Kita Akan Kembalikan Kemakmuran Era Kerajaan Konawe 500 Tahun Lalu

887

Editor : Kang Upi

KENDARI – Duet kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa dan Gusli Topan Sabara berkomitmen penuh memberantas kemiskinan di Bumi Konawe. Diera Pemerintahan KSK – GST, sebanyak 17.300 KK warga miskin, bakal diangkat derajatnya dari status kemiskinannya.

Komitmen yang juga janji politik pasangan KSK-GST ini ditegaskan kembali Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara dalam sambutan penutupan Expo Konawe Gemilang, Hari Ulang Tahun (HUT) Konawe ke-59, Sabtu (07/03/2019) malam.

“Menjadi tanggungjawab kami berdua, untuk menuntaskan dan mengentaskan masyarakat Konawe, agar terbebas dari kemiskinan, di tanah Konawe yang kita cintai ini,” tegasnya.

Ia juga menegaskan, bahwa dirinya bersama Kery Saiful Konggoasa berniat membawa Konawe pada kemakmuran sebagaimana yang pernah dicapai era Kerajaan Konawe pada masa lampau, sekitar 500 tahun lalu.

“Untuk itu, kami mengharapkan dukungannya untuk kebangkitan kedua bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Konawe,” kata Mantan Ketua DPRD Konawe ini, disambut tepuk tangan dan sorak sorai ribuan warga.

Gusli juga menegaskan, bahwa untuk mewujudakan komitmennya ini, dirinya bersama Jajaran Pemda Konawe telah menyusun Tiga Program Utama yang bakal menjadi kunci dalam program pengentasan kemiskinan.

“Tiga hal pokok tersebut yang diyakini bakal membangkitkan dan menuntaskan masyarakat Konawe dari kemiskinan dan keterbelakangan,” ungkapnya.

Dikesempatan berbeda, Gusli Topan Sabara menjelaskan, program pokok yang di inisasinya yakni terbentuknya Satuan Tugas (Satgas) Sapu Bersih Kemiskinan, dan Peningkatan Pendapatan Masyarakat.

Baca Juga :

“Setelah Satgas ini terbentuk, maka dalam tiga tahun kemiskinan di Kabupaten Konawe ditargetkan bisa dituntaskan. Ini bakal dimulai tahun 2019 ini,” terangnya.

Untuk program selanjutnya, yakni mengangkat kesejahteraan masyarakat, dengan meningkatkan potensi pendapatan sehingga bisa untuk membiayai hidup layak. Untuk besaran pendapatan yang ditargetkan ini yakni Rp 3,7 juta per bulan.

“Jika ada warga miskin, karena tidak punya pekerjaan maka. Kita tinggal carikan pekerjaan sesuai kemampuannya. Untuk warga miskin yang punya lahan tapi tidak bisa mengolah karena faktor usia, Satgas yang mengelola lahan tersebut,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version