Reporter : Jul Awal
LAWORO – Wakil Bupati Muna Barat (Mubar), Achmad Lamani menginstruksikan kepada seluruh ASN lingkup Pemda dan masyarakat Mubar agar stop menyalahgunaan serta menjauhi narkoba.
Hal itu diungkapkan Achmad Lamani saat membuka kegiatan sosialisasi diseminasi informasi pencegahan pemberantasan dan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Muna yang wilayah kerja salah satunya Kabupaten Muna Barat, di aula kantor bupati Mubar, Senin, 6 Juli 2020.
“Masalahnya peredaran narkoba di negeri ini semakin hari semakin merajalelah dan meresahkan seluruh masyarakat. Karena itu perlunya buat seluruh ASN dan masyarakat untuk memerangi ini. Mari kita sama sama lawan peredaran Narkoba agar tidak masuk di Muna Barat ini,” kata Achmad Lamani dalam sambutannya.
Ia menginginkan semua pihak dapat bekerjasama memberantas narkoba. Ia berharap bahwa usai sosialisasi ini akan dibuat sosialisasi bahaya penyalahgunaan Narkoba, test urine, membentuk Satgas/penggiat Narkoba, membuat regulasi seperti surat edaran anti Narkoba.
“Dan ini betul betul di Mubar tidak ada yang namanya darurat Narkoba. Dan ini harus cepat kita antisipasi agar tidak dengan mudahnya beredar di tengah tengah masyarakat,” ujarnya.
“Untuk lebih efisien nanti kita akan menginstruksikan untuk membentuk Satgas kabupaten dan kecamatan. Kemudian ada test urine. Dan ini kami minta kepada pak Sekda untuk masukan anggaran ini, ya paling tidak dimasukan dianggaran perubahan. Hasilnya akan dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri dan Kemen-PAN bahwa betul betul ASN di Mubar telah dilakukan test urine,” tambah mantan Sekda Mubar ini.
Sementara, Kepala BNNP Muna, La Hasariy menerangkan kegiatan sosilisasi ini baru pertama dilaksanakan pada masa pandemi covid-19. Kata dia, Mubar menjadi daerah pertama yang dilakukan sosialisasi. Karena menurutnya, di Mubar daerah bebas covid-19 alias masih zona putih.
“Juga sedikit dan yang paling terendah penyalagunaan Narkoba. Hanya ada beberapa orang yang kita temukan. Namun sampai hari ini belum ada ASN yang kita temukan penyelagunaan. Mudah mudahan kedepannya kita test bukan hanya test urine tapi juga tes rambut. Karena Mubar masih putih untuk Narkoba alias kabupaten terendah penyalagunaan Narkoba,” katanya.
Ia menambahkan pihaknya berharap agar seluruh masyarakat saling mengawasi, terutama jangan menerima barang kalau bukan barang kirimannya. Sebab, banyak kiriman barang terutama Narkoba saat ini masuk melalui jalur udara, darat dan laut.
Ia menyebut, data penangkapan kasus Narkoba tahun 2020 terdiri dari Kabupaten Muna 12 kasus, Buton Utara 3 kasus dan Muna Barat nol.
“Rata rata penyalagunaan ini adalah tergolong anak pejabat. Jadi kalau ada ditemukan anak/orang penyalagunaan Narkoba, silahkan datang di BNN untuk kita rehap. Jangan takut kalau anda ingin direhabilitasi, ini gratis. Mudah mudahan Muna Barat kita jadikan percontohan bersih Narkoba untuk seluruh kabupaten se SulawesibTenggara (Sultra),” pungkasnya. (c).