Reporter : Hasrun
RUMBIA – Wakil Ketua DPRD Bombana, Iskandar meninjau kondisi banjir yang terjadi di Ibukota yakni di kawasan pemukiman padat penduduk di Kecamatan Rumbia, 28 Februari 2020 sore tadi.
Banjir diduga diakibatkan intensitas hujan yang tinggi selama tiga jam, sehingga membuat puluhan rumah warga di wilayah tersebut dan sejumlah wilayah Rumbia Tengah terendam.
Iskandar mengatakan, setelah meninjau lokasi banjir bersama instansi teknis di Pemkab Bombana, ditemukan beberapa penyebab terjadi banjir di ibu kota Bombana, salah satunya kurangnya daya tampung saluran.
“Kita merekomendasikan agar segera dilakukan penanganan jangka pendek, dan jangak panjang. Supaya tidak ada lagi rumah warga yang terendam,” kata Iskandar saat di temui dilokasi banjir.
Dikatakannya, kedepan DPRD Bombana akan mendukung Pemerintah Daerah (Pemda) guna merevitalisasi saluran dan kanal pembuangan agar aliran air terbagi dengan baik dan tidak menyebabkan banjir.
“Kita harap penduduk setempat tidak membuang sampah sembarang, agar darainase dan saluaran pembuangan tidak tersumbat,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Seksi Bangunan dan Bina Manfaat Dinas PU Bombana, Syamsuar menuturkan, curah hujan yang tinggi dan pendangkalan saluran di Rumbia dan Rumbia Tengah jadi penyebab banjir.
“Memang ada saluran yang fungsinya pembuangan irigasi, tapi dia tidak mampu lagi menampung air dari gunung karna curah hujan tinggi,” ungkapnya.
Untuk langkah jangka panjang, pihaknya bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan melakukan mengerukan saluran yang kini telah dangkal.
Ia berharap, di tahun depan revitalisasi saluran dapat dianggarkan, agar saluran pembuangan dan kanal dapat membagi air agar tidak menyatu di satu titik.
“Kita sudah membuat revitalisasi kanal untuk ibu kota Bombana. Kita membagi lima zona, tahun ini tiga zona dulu,” ungkapnya.
