Reporter : Hendrik B
Editor : La Ode Adnan Irham
KENDARI – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sultra menemukan satu selongsong peluru yang ditemukan di lokasi bekas bentrokan antara mahasiswa dan polisi di depan Kantor DPRD Sultra. Selongsong itu ditemukan setelah Walhi menyisir lokasi pada malam hari pasca bentrokan.
Direktur Walhi Sultra, Saharuddin ketika dihubungi, Rabu (2/10/2019) mengatakan, selongsong peluru itu kemudian diserahkan ke Ombudsman Sultra. Kata dia, Walhi yang tak hanya peduli soal isu-isu lingkungan juga lembaga pengawas pelanggaran HAM.
Lanjutnya, penyisiran di lokasi pasca bentrokan di malam pertama memang tak membuahkan hasil, selongsong itu didapat keesokan harinya. Selongsong itu kata dia berbeda dengan selongsong yang ditemukan mahasiswa saat peristiwa gugurnya Randi.
“Kami serahkan selongsong peluru kepada Ombudsman sebagai tim independen yang terlibat dalam investigasi ini,” pungkasnya.
BACA JUGA :
- Gerindra Sultra Akhirnya Tuntaskan Perbaikan Jalan Rusak di Lambuiya Konawe
- Harmin Dessy Paparkan Program Kemenangan di Pilkada Konawe di Hadapan Puluhan Ribu Massa Yang Hadiri Kampanye Akbar
- Empat Artis Ibu Kota Ikut Meriahkan Kampanye Akbar Paslon No 3 Harmin dan Dessy di Lapangan Sepak Bola Desa Humboto Uepai, Ribuan Massa dari 28 Kecamatan Turut Memeriahkannya
Kepala ORI KPw Sultra, Mastri Susilo kepada mediakendari.com saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, membenarkan Walhi menyerahkan temuan selongsong itu ke kantornya sekitar pukul 09.30 WITA, Rabu (2/10/2019).
Mastrio belum dapat memberi informasi detail tentang selongsong peluru itu. Terkait kasus meninggalnya dua mahasiswa UHO, Ombudsman masih terus mengumpulkan bukti bukti lain yang mendukung percepatan pengungkapan fakta.
“Kalau untuk selongsong peluru ini kami akan bahas dalam tim internal, guna menentukan langkah berikutnya,” pungkasnya. (A)