Reporter : Febi Purnasari
Editor : Ardilan
KENDARI – Wali Kota Kendari, Sulkarnain mengatakan banyak potensi daerah yang menurutnya belum maksimal dikembangkan.
Hal ini ia ungkapkan saat mengikuti kegiatan perjanjian kerjasama Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak dan Dirjen Pengimbangan Keuangan dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam rangka upaya optimalisasi pungutan pajak pusat dan pajak daerah yang digelar secara virtual, yang diikuti sebanyak 74 Kabupaten/Kota yang ada di tiga Provinsi di Indonesia, Rabu 26 Agustus 2020.
“Masih banyak potensi didaerah kita ini yang belum tergali secara maksimal, sehingga mudah-mudahan dari kerja sama ini nantinya bisa lebih besar hasilnya dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Wali Kota Kendari, Sulkarnain di Rumah Jabatannya.
Sulkarnain berharap dengan adanya kerja sama ini Dirjen pajak yang ada di daerah dapat mendampingi dalam hal pengoptimalan pajak-pajak yang ada didaerah. Ia juga turut menanda tangani perjanjian kerjasama dimaksud.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kota Kendari, Sri Yusnita menjelaskan ruang lingkup kerjasama ini meliputi pertukaran data perpajakan, pelaksanaan pengawasan wajib pajak bersama dalam bidang perpajakan, dan pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP).
“Pendampingan dan dukungan kapasitas dalam pengembangan SDM perpajakan tentu sangat kami harapkan dapat mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah sektor pajak di Kota kendari,” tuturnya.
Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut, turut hadir Kepala BKPSDM Kota Kendari, Susanti, Kepala DPM PTSP, Satria Damayanti. Adapun dari Dirjen Pajak diwakili Kepala KPP Pratama Kendari, Joko Ruhutomo.
