Reporter : Andis
KONAWE – Sepekan menjelang hari raya idul fitri, pedagang pakaian muslim di Pasar Tradisional Asinua ketiban untung karena banyaknya pembeli yang mencari pakaian untuk berlebaran.
Anto, salah seorang pedagang di pasar tersebut mengaku hingga pertengahan puasa keuntungannya hanya sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Namun menjelang lebaran keuntungannya bisa Rp 2-3 juta lebih dalam sehari.
” Alhamdulillah dengan ramainya pengunjung, penghasilan juga ikut meningkat,” ungkap Anto disela melayani pembeli di toko pakaian miliknya.
Ia juga menuturkan, untuk angka keuntungan yang dicatatanya tersebut diakuinya lebih rendah jika dibandingkan keuntungan di momen yang sama sebelum pendemi, dengan keuntungan Rp 5 juta dalam sehari.
” Mungkin pengaruh pendemi, jadi omzet agak sedikit berkurang dari sebelumnya,” tegas Anto.
Dijelaskannya juga, umumnya untuk produk yang paling laris yakni baju gamis untuk wanita dewasa hingga orang tua dari kisaran harga Rp. 75 ribu hingga ratusan ribu.
” biasanya, jika H-3 lebaran, pembeli makin rame lagi,” ujar Anto.
Hal yang serupa juga dirasakan Dedi pedagang sendal di Pasar Tradisional Asinua, yang menyebut meskipun omzet tidak terlalu naik namun sudah cukup mendapatkan keuntungan.
Menurutnya, berdasarkan dari tahun sebelumnya pendapatannya akan meningkat ketika H-2 jelang lebaran.
” Kalau sekarang masih agak sepi, nanti mendekati lebaran baru ramai,” kata Dedi.
Adapun kisaran harga sendal yang ia jual bervariasi untuk anak-anak mulai harga Rp. 15 ribu, dan untuk dewasa seharga Rp 35 ribu hingga Rp 75 ribu.
” Saat ini penghasilan perhari 300 ribu, tapi sudah bersyukur, untuk menambah biaya keluarga untuk lebaran,” tuturnya. / B