KONAWE – Seorang warga Amosilu, Kecamatan Besulutu Kabupaten Konawe, Bungaena mengeluhkan dugaan penipuan yang diduga dilakukan oleh MH berkedok pesangan instalasi lisrik warga yang kurang mampu.
Bungaena mengatakan awalnya pelaku sebut saja HM meminta uang kepada dirinya sebesar Rp 1 juta agar dipasangi rumahnya KWH listrik PLN.
Melihat keseriusan pelaku akan memasangkan KWH rumahnya, ia pun meminjam dana kepada kerabatnya kemudian mentransperkan uang tersebut kepada pelaku MH.
Baca Juga : Gubernur Ali Mazi Mengikuti Talkshow Governor’s Forum on Energy Transition
Namun, sial setelah beberapa hari kemudian MH justru memblokir nomor Bungaena.
“Dia (MH) minta uang Rp 1 juta untuk dia mau kerjakan instalasi kabel lampu listrik. Begitu saya pinjamkan uang bunga, saya kirimkan. Setelah dua hari saya habis kirim uang, dia blokir nomor ku,” ucap Bungaena kepada Mediakendari.com dikonfirmasi via WhatsApp Rabu malam, 09 Maret 2022.
Bungaena bilang saat mengirimkan uang untuk MH dirinya sedang berada di Kabupaten Wakatobi. Uang tersebut dikirim via transfer melalui ATM BRI di pasar sentral Mandati.
“Dia menggunakan nomor rekening anaknya atas nama Dwi Yanti, sesuai dia bilang sama saya,” bebernya.
Dalam aksinya, HM tidak bertindak mewakili perusahaan, melainkan bertindak diri sendiri yang keliling melihat rumah warga yang belum terpasangi lampu listrik kemudian menawarkan pemasangan instalasi listrk.
“Pak Muhammad Hasrim (HM) itu bukan bertindak mewakili perusahaan Istalator Listrik dengan wadah PT maupun CV, melainkan bertindak sebagai pribadi yang mejanjikan untuk bantu orang katanya, tapi ternyata itu tipuan. Dia bilang lagi, jangan saya takut. Kirim saja uang sama dia. Karena Khususnya di kabupaten Konawe banyakm dia tolong,” ungkap Bungaena menirukan percakapannya dan Muhammad Hasrim.
Lanjut Bungaena, Muhammad Hasrin berasal dari Desa Boro-Boro, Kecamatan Ranomeeto, Konawe Selatan (Konsel).
“Rumahnya itu sebelum SD Boro-Boro,” sebut Bungaena.
Media ini kemudian mencoba menghubungi nomor MH guna mengklarifikasi kejadian ini, namun nomor tersebut sedang tidak aktif. “Pak, saya ini janda baru ditipu lagi. Mana lagi uang pinjaman saya pake,” pungkasnya.
Penulis : Redaksi
