HUKUM & KRIMINAL

Warga Binaan Lapas Klas II A Kendari Diedukasi Tentang Pencegahan Corona

310
×

Warga Binaan Lapas Klas II A Kendari Diedukasi Tentang Pencegahan Corona

Sebarkan artikel ini
Pembukaan sosialisasi pencegahan dan pengendalian Virus Cirona (Covid-19) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kendari. Foto: Istimewah

Reporter: Muh. Ardiansyah R.

KENDARI – Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kendari diedukasi tentang pencegahan virus Corona (Covid-19), oleh tim medis Puskesmas Lepo-Lepo.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara (Sultra), Sofyan mengatakan, edukasi ini untuk memberikan pemahaman bagi warga binaan cara mencegah virus Corona.

“Penyebaran virus ini cukup berkembang, makanya perlu kita ketahui bagaimana cara mengatasinya,” kata Sofyan dalam sambutannya di Masjid Al-Maghfira Lapas Kendari, Kamis, 19 Maret 2020.

Ia mengapresiasikan Puskesmas Lepo-Lepo untuk memberikan pemahaman bagi warga binaan. Ia meminta warga binaan dan petugas senantiasa menjaga kebersihan lingkungan Lapas Kendari.

“Saya mengapresiasi teman-teman dari Puskesmas Lepo-lepo telah datang membantu dalam mencegah virus corona tersebut. Kuncinya kita harus tetap jaga kebersihan,” sambungnya.

Ia juga berharap seluruh warga binaannya tidak ada satu pun yang terjangkit virus Corona “Semoga kita semua terbebas dari virus ini,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II A Kendari Abdul Samad Dama, mengatakan, sesuai instruksi Direktoral Jenderal Pemasyarakatan untuk pencegahan Corona, pengunjung diwajibkan menggunakan.

“Juga dideteksi dini dengan pemeriksaan suhu badan. Sesuai petunjuk, suhu diatas 37.5 derajat tidak diizinkan untuk masuk, kita juga batasi makanan yang dibawa,” kata Abdul Samad Dama.

Ia berharap usai diedukasi warga binaan bisa mengetahui pencegahan Corona. Seluruh petugas juga membatasi interaksi didalam ruang kunjungan, jarak menimal 1 meter antara pengunjung dan yang dikunjungi.

“Jadi mulai hari ini makanan yang dari luar, kami sudah sangat selektif untuk membatasi. Sehingga kami menyampaikan kesadaran pengunjung, kerabat melakukan kunjungan, pihak lapas melarang untuk saling bersentuhan tubuh,” tutupnya.

You cannot copy content of this page