NEWS

Warga Konawe Selatan Kompak Tanam Pohon Pisang di Jalan Provinsi

468
×

Warga Konawe Selatan Kompak Tanam Pohon Pisang di Jalan Provinsi

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Beberapa titik jalan yang rusak parah ditanami pohon pisang oleh warga setempat (Foto: Erlin /MEDIAKENDARI.com)

 

Reporter: Erlin

KONAWE SELATAN – Tak kunjung mendapat perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra), jalan penghubung Kota Kendari dengan Kabupaten Bombana di Desa Watumermbe, Kecamatan Palangga, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) yang rusak parah akhirnya ditanami pohon pisang oleh warga setempat.

“Aksi menanam pohon pisang di jalan berlubang ini buntut dari kekecewaan masyarakat serta tokoh masyarakat setempat yang beberapa waktu yang lalu melakukan aksi blokade jalur tersebut,” ungkap Hisman saat dikonfirmasi. Senin, 5 April 2021.

Selaku tokoh masyarakat, Hisman merasa kecewa dengan janji dan kinerja Pemprov Sultra yang mengabaikan perbaikan jalur penghubung antara Kendari-Bombana.

“Menggingat jalan tersebut sudah menelan korban mulai tahun 2019 hingga Tahun 2020 dan salah satunya warga Desa Watumerembe,” terangnya.

Hisman mengaku, aksi yang dilakukan semata-mata bukan untuk kepentingan pribadinya melainkan kepentingan masyarakat Desa Watumerembe dan masyarakat pengguna jalan pada umumnya.

“Ini kepentingan kita bersama seluruh pengguna jalan, menggingat jalur tersebut apabila musim penghujan sudah tidak ditandai lobang dalam atau tidak, kubangan di mana-mana,” keluhnya.

Hisman juga mengancam bakal melakukan blokade jalan apabila tak mendapat respon dari Pemprov Sultra.

Di tempat berbeda, Tokoh Pemuda Desa Watumerembe Irawanto Logoi, turut memberikan komentarnya terkait jalur provinsi yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Ia mengatakan, jalur provinsi di Desa Watumermbe memang tidak layak lagi untuk dilalui kendaraan roda dua maupun empat.

“Sangat disayangkan di mana Provinsi Sultra merupakan penghasil aapal, tetapi jalan-jalan penghubung antara provinsi masih banyak yang rusak parah,” kesalnya.

Untuk diketahui, sebelumnya di Desa Lalowatu dan Lalonggasu, Kecamatan Tinanggea aksi penanaman pohon pisang di badan jalan yang rusak sudah lebih awal dilakukan diikuti dengan blokade jalan. (A)

You cannot copy content of this page