FEATUREDKendari

Waspada: Penipuan Dengan Modus Menyebar Cek Palsu Sudah Masuk Ke Kota Kendari

568
×

Waspada: Penipuan Dengan Modus Menyebar Cek Palsu Sudah Masuk Ke Kota Kendari

Sebarkan artikel ini

KENDARI – La Lumba siswa kelas tiga SMP Ilmiah Kendari Menemukan cek di dalam coklat kemasan. Cek tersebut tertulis milik PT. KARYA BUMI NUSANTARA Senilai 3,47 Miliar di samping Balai Latihan Kerja Industri (BLKI)  Kota Kendari pada Senin malam pukul 22:00 WITA (2/10).

Penemuan cek bermula ketika La Lumba (Siswa SMP) hendak pulang ke rumahnya dengan berjalan kaki kerena sudah tidak mendapatkan angkot.

“Karena sudah larut malam di jalur lepo-lepo belum juga ada angkot, sehingga saya memutuskan untuk berjalan kaki sambil menunggu kemungkinan ada angkot yang lewat” ujarnya ke MEDIAKENDRI.COM (3/10)

La Lumba melanjutkan, sekitar 200 meter berjalan dari tempatnya menunggu angkot tiba tiba dia menemukan bingkisan coklat  yang berada tepat di samping jalan dekat Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Kota Kendari, lantas ia membuka bingkisanya.

“Ternyata bingkisanya berisi cek dan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang tertulis milik PT.KARYA BUMI NUSANTARA” tuturnya

Di dalam cek tersebut tertera nama H. HENDI SANTOSO Sebagai PRESIDEN DIREKTUR  PT. KARYA BUMI NUSANTARA lengkap tertera dengan nomor hendphone.

SIUP dan Cek yang Ditemukan oleh La Lumba

“Setela saya hubungi nomor tersebut, meraka mengaatakan bahwa akan memberikan uang sejumlah seratus juta rupiah, maka dari itu saya membawa cek tersebut ke sepupu saya yang kebetulan wartawan. Setelah ditindak lanjuti ternyata ini modus penipuan” tutupnya.

Melalui pengamatan MediaKendari.com melalui media sosial, yang pernah terjadi di Kota Kota besar di Indonesia, setelah korban menghubungi nomor yang tertera di SIUP tersebut akan di iming imingi uang ratusan juta sebagai tanda terimaksih, akan tetapi korban harus mengirimkan sejumlah uang sebagai jaminan kalau SIUP tersebut tetap aman di tangan korban, setelah korban mengirimkan uang maka nomor si pemilik SIUP dinonaktifkan.

Reporter : Samsul
Editor : Kardin

You cannot copy content of this page