Redaksi
KENDARI : Anggota DPRD Konawe Selatan (Konsel) periode 2019-2024 Wawan Suhendra menyatakan dirinya siap mendampingi calon petahana Surunuddin Dangga di pilkada serentak Konsel 9 Desember 2020.
“Saya siap mendampingi pak Surunuddin di Pilkada Konawe Selatan, karena beliau telah membawah Konsel lebih maju, dan mampu mensejajarkan dengan daerah lain yang telah maju,” kata Wawan kepada Media Kendari melalui watshap, Selasa 9 Juni 2020.
Apa yang telah dilakukan pak Surunuddin selama ini telah membawa perubahan Konsel menuju kearah yang lebih maju seperti menurunkan angka kemiskinan dari 13 persen turun menjadi 10 persen, pembangunan infrastruktur jalan, perkantoran, puskesmas, pasar desa, irigasi, pelabuhan nelayan, infrastruktur dan pendidikan.
Karena itu, ketika ada rumor yang mengatakan selama kepemimpinan Surunuddin tidak menunjukan kemajuan, kata Wawan, itu salah besar karena selama satu priode kepemimpinannya sangat jelas program pembangunan yang tertuang di APBD periode 2014-2019.
Menurut keberhasilan atau kegagalan pembangunan di suatu daerah bukan semata-mata ditentukan oleh bupati dan wakil bupati tetapi ada peran pimpinan dan anggota DPRD.
“Itulah sebabnya saya sebagai anggota DPRD dan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sangat menyayangkan kalau pembangunan di Konsel dianggap tidak ada kemajuan,”tandasnya.
Ditanya peluang petahana di pilkada nanti, Wawan mengatakan kalau Surunuddin masih kuat.“Berdasarkan hasil blusukan saya selama ini, menujukkan kalau petahana masih kuat dan sulit ditumbangkan, kesimpulan saya ini bukan dari kata orang, survei atau analisa tapi dari hasil blusukan,”jelasnya.
Sedangkan terkait dukungan pada dirinya, Wawan yang juga anggota DPRD tiga periode mengungkapkan kalau banyak mendapat dukungan penuh dari masyarakat eks transmigrasi dan dari Pengurus Cabang NU Konawe Selatan.
Menyinggung rogramkan jika ia dan pak Surunuddin terpilih ia menguraikan sebagai anak petani ia ingin meningkatkan kesejahreraan petani dengan cara mendorong peningkatan anggaran sektor pertanian, berupa pelatihan dan pengembangan anak petani dengan memanfaatkan lahan tidur.
Menurutnya lapangan kerja untuk yang masih menganggur tidak hanya menjadi ASN atau membuka pabrik, tapi kita bisa memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami dengan tanaman yang produktif agar bisa menghasilkan uang untuk peningkatan kesejahteraan.
“Kalau saya diberi kesempatan, peluang inilah yang menjadi cita-cita termasuk teman-teman nelayan mereka juga ini harus diberi pelatihan, bimbingan dan pembinaan agar kehidupan mereka makin sejahtera, tukasnya.
Lebih jauh dijelaskan, terkait dinamika pembangunan di Konsel tidak bisa dibandingkan dengan daerah lain sebab Konsel selain penduduknya paling padat di Sultra, juga memiliki luas dengan 25 kecamatan dan 361 desa dan kelurahan, tapi meski begitu Konsel lebih maju baik kabupaten pemekaran yang seumuran.