Reporter : Ardilan
Editor : Wiwid Abid Abadi
BAUBAU – Karang Taruna (Karta) Lelemangura, Kelurahan Melai, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) turut membantu Pemerintah Kota (Pemkot) dengan membersihkan lingkungan Keraton, tepatnya di Lapangan Kara.
Hal itu dilakukan dalam rangka ikut menyukseskan persiapan Kota Baubau menghadapi penilaian lomba Kota Sehat 2019.
Ketua Karang Taruna Lelemangura, Irwadin mengungkapkan, pihaknya ikut terlibat kegiatan bersih-bersih karena sebagai organisasi kepemudaan, sudah sepatutnya ikut terlibat dalam kegiatan yang sifatnya membangun daerah.
“Kegiatan membersihkan Lapangan Kara ini kan hal yang bernilai positif. Jadi, dengan turut serta membantu, setidaknya kami merasa bisa ikut berperan sebagai pemuda. Apalagi lingkungan Keraton adalah tempat tinggal kami, menjaga kebersihannya sudah menjadi bagian dari tugas bersama,” jelas Irwadin kepada mediakendari.com, Senin (19/8/2019).
Sebelum membersihkan area Lapangan Kara untuk persiapan penilaian lomba Kota Sehat, kata Irwadin, Karang Taruna Lelemangura sudah sering melakukan bakti sosial, dengan melakukan pembersihan di sejumlah tempat di Kelurahan Melai. Seperti, di area parkiran dan seputaran Masjid Agung Keraton.
“Sebelum kota Baubau mau menghadapi lomba kota sehat, kami sudah sering membersihkan di Keraton, misalnya di area parkiran dan seputaran Masjid Agung Keraton. Itu agenda rutin yang kami lakukan tiap hari Minggu pagi. Kebetulan keraton ternyata menjadi salah satu lokasi penilaian tim penilai kota sehat, maka kita tambah semangat untuk bantu membersihkan,” ujarnya.
BACA JUGA:
- Kelas 8.3 SMPN 18 Baubau Berbagi Takjil Bersama Polisi
- Satpol-PP Baubau Back Up Pengamanan Menjelang hingga Pasca Idul Fitri 1445 Hijriah
Pemuda yang akrab disapa Dedi ini juga menerangkan, kegiatan bersih-bersih diareal Keraton dalam rangka penilaian lomba Kota Sehat masih akan terus berlanjut hingga beberapa hari kedepan.
“Teman-teman Karang Taruna Lelemangura besok pagi jam 07.00 WITA akan kumpul kembali di Kara. Untuk kerja bersama menyukseskan penilaian kota sehat,” pungkas alumni FKIP Unidayan Baubau ini. (B)
