KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Baru sebulan lebih sejak di launchingnya mobil penyapu jalan otomatis atau road sweeper seharga 2,6 miliar rupiah kini pada Jumat, 2 September 2022 lalu, kini tidak lagi beroperasi.
Hal itu disebabkan adanya kerusakan pada komponen mobil yang membuat mogok dan tak bisa beroperasi untuk membersihkan sampah di Kota Kendari.
Kepala Bidang Persampahan dan Pengelolaan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kendari, Adi Jaya Purnama saat dikonfirmasi mengatakan, kerusakan itu disebabkan adanya kelalaian dari driver saat mengoperasikan mobil tersebut.
“Jadi itu kesalahan dia lupa sama dengan ini saya kasih ibaratkan, mungkin kalau itu kita terlalu bingung. Sama dengan mobil dump truck, dump truck itu kan kalau kalau dia kerja hidroliknya dia kan ada Power take-off (PTO)nya, jadi kalau dia mau noken itu mesin harus posisi berhenti terus PTOnya dijalankan baru gas naik keluar. Nah ini dia kerja lupa buka, jadi istilahnya kerja ganda. Jadi yaa sudah eror, nda bisalah satu kali mesin,” ujarnya, Rabu (26/10/2022).
Namun kata dia, mobil itu saat ini sedang dalam proses tahap perbaikan di salah satu bengkel yang terletak di Jalan Saranani dengan menunggu alat yang dipesan terlebih dulu dari luar negeri, sebab mobil tersebut merupakan produk asal Eropa (Turki).
Lanjutnya, ia mengungkapkan bahwa driver yang mengendarai mobil tersebut sudah diberikan pelatihan terlebih dulu oleh pihak penyedia (PT Java Sintesa Indotama). Sehingga kejadian tersebut murni merupakan kelalaian dari driver.
“Ada pelatihan yang dilakukan kontrak dengan mereka itu, bahwa pihak ketiga itu, pokoknya dia bertanggungjawab sampai termaksud pelatihan. Namanya juga human error tadi itu, yaa namanya manusia khilaf, dia lupa buka saat mengoperasikan kendaraan itu,” ucapnya.
Adapun terkait dengan biaya perbaikan mobil Road Sweeper untuk saat ini masih menjadi tanggung jawab pihak penyedia (PT Java Sintesa Indotama). Di mana pihak penyedia memberikan garansi atas kerusakan mobil Road Sweeper tersebut selama 18 bulan.
Reporter : Muhammad Ismail