Reporter : Erwino
Editor : Kang Upi
RAHA – Pemerintah Kabupaten Muna akhirnya menghadirkan solusi jitu untuk mengatasi sampah di Wilayah tersebut, dengan membangun Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) di Wilayah Desa Wawesa, Kecamatan Batalaiworu.
Bupati Muna Rusman Emba meresmikan dimulainya pembangunan TPAS dalam seremoni peletakan batu pertama di Desa Wawesa, Kamis (16/5/2019), didampingi Kasatker Pelaksanaan Prasana Pemukiman Wilayah Sultra, Shabuddin.
Pembangunan TPAS ini dilakukan secara bertahap di tiga zona berbeda. Untuk pembangunan zona pertama, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR RI menggelontorkan anggaran anggaran Rp 7,5 M dari APBN.
Shabuddin menjelaskan, bahwa gagasan pembangunan TPAS ini sudah ada sejak masa pemerintahan Ridwan Bae dan Baharuddin, namun baru terealisasi di masa pemerintahan Rusman Emba.
“Pembangunan ini sudah dirancang sejak 2010 di zaman Ridwan, namun saat ini baru dapat terwujud berkat kegigihan Rusman Emba,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, jika TPAS modern ini dikerjakan dan dimanfaatkan sesuai sistem maka dapat dipastikan tidak ada dampak buruk, seperti bau busuk yang dapat menimbulkan penyakit dan meresahkan masyarakat.
“Soal dampak kesehatan, jika dikerjakan sesuai SOP maka tak perlu diragukan karena sistemnya pembangunan TPAS modern,” ujarnya.
Menurutnya, banyak manfaat yang diterima masyarakat jika pembangunan TPAS terwujud. Salah satunya, swasembada energi bagi masyarakat sekitar, karena gas hasil pengolahan sampah dapat dimanfaatkan sebagai penerangan dan pembakaran.
BACA JUGA :
- Bukan Tipe Pengumbar, Abdul Muslim Bekerja dengan Bukti
- Dapat Restu dari Orang Tua, Abdul Muslim Siap Lepas ASN demi Kepentingan Orang Banyak
- Ringa Jhon: Mengambil Keputusan untuk Orang Banyak Adalah Ibadah
- Tiba di Bumi Sowite, Abdul Muslim Terharu Disambut Ratusan Warga Simpatisan
- Bachrun Labuta dan Asrafil Sepakat Maju Bersama di Pilkada Muna 2024
- Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Salat Ied di Wilayahnya, Camat Batalaiworu: Tetap Jaga Toleransi
“Gas hasil pengolahan sampah dapat dimanfaatkan sebagai kampung energi yang dapat dinikmati untuk masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Muna, Rusman Emba menjelaskan, dirinya tidak ingin menyia-nyiakan apa yang telah di perjuangkan demi mengatasi sampah di daerahnya.
Menurutnya, gagasan kampung energi hasil olahan sampah, menjadi perhatian serius Pemkab. Untuk itu, pihaknya bakal melakukan yang terbaik demi mewujudkan dan menindak lanjuti pembangunan TPAS.
“Persoalan sampah tak lepas dari pentingnya kesadaran masyarakat. Melalui pembangunan TPAS ini akan menjadikan semangat bagi kita, sehingga apa yang diharapkan nantinya dapat terwujud,” kata Rusman.
Hal senada juga disampaikan, Kepala DLH Muna Shumi Tata bahwa pihaknya telah mendapatkan tambahan satu unit armada pengangkut sampah di tahun ini.
Dengan begitu, kata dia, jika TPAS sukses dikerjakan dan dapat dimanfaatkan, maka persoalan sampah di Bumi Sowite diharapkan dapat tertanggulangi. Lokasi TPAS yang cukup dekat, juga dapat menambah jumlah retasi angkutan perharinya.
“Semoga dengan adanya semua ini dapat menjawab persoalan sampah di daerah kita,” ujarnya. (A)