NEWS

Wujudkan Sekolah Berkeselamatan Berlalu lintas, Ummusshabri Kendari MoU dengan Dirlantas Polda Sultra

1120
Kepala Yayasan Ummusshabri Kendari bersama Direktur Lalu Lintas Polda Sultra usai penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU)

 

Reporter: La Ato

KENDARI – Dalam rangka mewujudkan sekolah berkeselamatan berlalu lintas, Yayasan Ummusshabri Kendari menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Dirlantas Polda Sultra, Selasa, 16 Maret 2021.

Kepala Yayasan Ummusshabri Kendari, Supriyanto mengatakan, program sekolah berkeselamatan berlalu lintas ini terlaksana melalui rangkaian yang panjang, mulai dari diskusi sampai dengan finalisasi draf MoU antara kedua belah pihak.

“Dan hari ini adalah penandatanganan sekaligus launching program sekolah berkeselamatan dan diseminasi kurikulum lantas masuk ke dalam mata pelajaran,” kata Supriyanto dalam sambutannya.

MoU ini, lanjutnya, tidak berlangsung satu, dua, atau tiga tahun, tapi ini berlangsung dengan tidak terbatas, walaupun dalam nota kesepahamannya tertulis dua tahun untuk masa berlakunya.

“Mungkin formalnya dua tahun, tapi pelaksanaannya hingga akhir hayat. Sebab kita tidak tau, sekolah ini proses pendidikan dan pengajarannya sampai kapan berlangsung. Sehingga diseminasi kurikulum satlantas masuk ke dalam materi pelajaran tidak terbatas oleh ruang dan waktu, karena ini adalah kebutuhan seumur hidup,” lanjutnya.

Ia menuturkan, setelah dilakukan kajian oleh guru-guru di Ummusshabri, ternyata diseminasi materi satlantas ini tidak hanya bisa masuk ke dalam mata pelajaran PPKn, tapi juga bisa diintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain.

“Jadi, sebenarnya bukan hanya masuk ke dalam mata pelajaran PPKn, karena kalau hanya di situ, berarti hanya guru PPKn saja yang paham. Oleh karena itu, ini bisa diintegrasikan ke seluruh mata pelajaran,” jelas Supriyanto.

Ketika sudah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran, kurikulum satlantas ini akan memberikan kontribusi dalam membangun kesadaran disiplin berlalu lintas sejak usia dini.

“Oleh karena itu, penanaman disiplin berlalu lintas dengan program ini berarti diawali dengan memahamkan dulu tentang pentingnya disiplin lalu lintas, setelah itu membangun kesadaran anak-anak tentang pentingnya disiplin berlalu lintas, selanjutnya adalah menanamkan rasa cinta kepada anak-anak tentang pentingnya disiplin berlalu lintas,” jelas Supriyanto.

Ia berharap, MoU ini akan memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya di lingkungan Ummusshabri Kendari.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Sultra, Kombes Pol. Rahmanto Suyudi mengatakan, program ini kalau di luar negeri, terutama di negara Eropa, seperti Inggris dan Belanda sudah dilaksanakan menggunakan modul khusus.

“Jadi tidak lagi terintegrasi dengan mata pelajaran lain. Modulnya khusus, masalah berkeselamatan berlalu lintas, dan sudah dimulai dari PAUD,” ucapanya.

Ia berharap, dengan adanya nota kesepahaman ini (MoU), hubungan antara kedua belah pihak bisa tetap terjaga.

“Semoga apa yang kita lakukan ini didasari niat yang ikhlas, sehingga mampu memberikan manfaat, terutama bagi anak didik kita,” tutupnya. (b)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version