Reporter: Jul Awal
Editor: La Ode Adnan Irham
LAWORO – Pembangunan jalan menjadi program prioritas Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra), di bawah kendali LM Rajiun Tumada dan Achmad Lamani.
Sejak dilantik 22 Mei 2017 lalu, Bupati dan Wakil Bupati definitif Mubar pertama sejak menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) itu, langsung tancap gas menjalankan visi misi sesuai kampanyenya kala itu.
Alasan Rajiun memprioritaskan pemolesan jalan, karena dianggap “urat nadi” pembangunan, khususnya penggenjot ekonomi masyarakat. Tak tanggung-tanggung, Rajiun memporsikan sebagian besar anggaran pembangunan, khusus untuk insfrastruktur jalan.
Rajiun menyebut, kondisi jalan di Mubar sebelum ia memimpin, sangat memprihatinkan. Program yang ada hanya sampai pengerasan dan lebarnya pun dianggap kurang alias sempit.
“Alhamdulillah saat ini kondisinya dapat dikatakan lebih lebih baik. Selama saya menjabat saya membangun sudah mencapai 717 kilometer,” katanya, Sabtu (7/12/2019).
Rajiun mencontoh, salah satunya adalah ruas jalan Desa Latompe, Kecamatan Lawa. Jalan itu kini penunjang kawasan produktif dan potensial di desa tersebut.
Baca Juga :
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
Lebih lanjut, irang nomor satu di Mubar ini menuturkan, pembangunan yang ada di Mubar saat ini, sesuai keinginan masyarakat. Apalagi itu tertuang dalam visi misi mereka.
“Kebutuhan mereka akan kami penuhi satu persatu,” ucapnya.
LM Rajiun Tumada mencotohkan, seperti yang dialami warga Desa Latompe sekarang ini misalnya, jalan sepanjang 2,5 Kilometer. Awalnya kondisi jalan tersebut sangat memprihatinkan. Berlumpur kala hujan, berdebu saat panas.
“Alhamdulillah saat ini kondisinya lebih dari cukup. Sekarang sudah diaspal dan lebarnya pun bertambah menjadi empat meter. Ini cukup memudahkan para petani dalam mengangkut hasil pertanian mereka,” jelasnya.
Rajiun menyebut, pembangunan jalan ratusan kilometer itu merata di seluruh pelosok Kabupaten Muna Barat. Rajiun ingin seluruh masyarakat merasakan akses pembangunan jalan.
Apalagi juga dibangun jalan ringroad atau jalan lingkar yang menghubungkan tiga wilayah besar yakni Tiworo Raya, Lawa Raya dan Kusambi Raya, selebihnya ada di desa-desa yang tersebar di 11 kecamatan.
Pemerintah membangun berdasarkan usulan masyarakat, dimana setiap pertemuan mendengar keluhan masyarakat tentang perbaikan jalan, termasuk masyarakat dari Kabupaten Muna.
“Kami sering diundang dalam kegiatan silaturahim di Kabupaten Muna dan saya sering mendengar bahwa keluhan mereka hanya jalan. Olehnya itu, saya beberkan bahwa pembangunan jalan itu dilakukan bukan tiba masa, tiba akal. Akan tetapi merupakan kehendak masyarakat bahwa mereka butuh akses jalan yang bagus,” jelas Rajiun saat menghadiri silaturahim di Kabawo.
Dia berharap akses jalan yang sudah ada dapat menumbuhkembangkan ekonomi masyarakat dari tingkat bawah, yang tujuannya menuju kesejahteraan masyarakat Mubar keseluruhan.
Koordinator Media Center Pembangunan (MCP) Mubar, Surachman, mengakui di bawah kepemimpinan LM Rajiun Tuamada, Muna Barat yang baru seumur jagung sudah membuktikan dirinya.
“Ini berkat kegigihan seorang pemimpin yang selalu memikirkan masyarakatnya, dimana beliau paham akan keseharian masyarakatnya sebagian besar dari petani,” tutur Surachman. (A)