RAHA – Dalam rangka kunjungan kerja perdananya di wilayah hukum Polsek Pure pada Sabtu (17/2/ 2018) lalu, Kapolres Muna, AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga menyampaikan beberapa hal soal netralitas kepolisian dan kondisi Kamtibmas di wilayah Pure dan sekitarnya.[sg_popup id=”18″ event=”onload”][/sg_popup]
Agung menegaskan, jika di Pilkada nanti ada jajarannya yang terbukti memihak kepada salah satu Pasangan Calon (Paslon), ia tidak akan segan-segan untuk menjatuhkan sanksi tegas.
“Saya tegaskan personil bersikap netral, jangan ada kepolisian dekat dengan tim sukses dan calon tertentu,” tegas Agung melalui WhatsApp pribadinya, Senin (19/2/2018).
Sesuai Undang-Undang, lanjut Agung, kepolisian harus bersikap netral pada masa Pilkada. Kalau ada yang tidak netral dan bisa dibuktikan, kata dia, maka akan diberi sanksi tegas.
“Akan ada sanksi tegas, karena kita adalah unsur utama yang mengamankan Pilkada,” tambahnya.
Ia juga menghimbau para Stakeholder di wilayah hukum Polsek Pure untuk mendukung kepolisian dalam mempertahankan kondisi Kamtibmas yang saat ini sudah kondusif hingga seterusnya.
“Saya himbau kepada semua, jangan karena kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok kita korbankan masyarakat. Kondisi Kamtibmas sudah kondusif, kalau ini kita pertahankan maka pesta demokrasi di daerah kita berjalan aman dan damai,” harapnya.
Ia juga menambahkan, menjaga Kamtibmas tidak hanya diterapkan saat momen Pilkada saja, tetapi juga pada hari-hari biasa dan sampai seterusnya. Sebab kata dia, kalau daerah aman, daya tarik orang luar untuk datang pasti akan meningkat.
“Jika kondisi aman dan kondusif itu adalah unsur utama orang mau datang berinvestasi untuk menggerakkan perekonomian dan perdagangan di wilayah kita. Tentunya kalau itu sudah bergerak maka masyarakat akan sejahtera,” pungkasnya.
Reporter: Erwinsyah SJ
Editor: Jubirman