KONAWE SELATAN – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) sejak 16 Februari hingga 31 Maret 2022 mencatat 225 desa yang telah direkomendasikan pencairan dana desa-nya. Sementara 111 desa masih dalam proses pengurusan.
Kepala DPMD Konsel, Annas Mas’ud mengatakan pihaknya siap memfasilitasi pencairan dana desa tersebut, agar lebih cepat dari tahun sebelumnya.
“Karena kita harapkan rekomendasi pencairan dana desa bulan April ini bisa kita tuntaskan dan mohon kerjasama kepala desa agar secepatnya melakukan pengurusan DD-nya di kantor DPMD Konsel,” harap Annas, saat di konfirmasi melalui sambungan telpon. Jumat 01 April 2022.
Baca Juga : BPOM Kendari Bakal Tindak Pedagang Takjil Nakal di Bulan Ramadhan
Mantan Kadis Kominfo Konsel mengatakan sesuai arahan kebijakan Bupati Konsel terhadap belanja DD mendorong dan memprioritaskan sektor produktif dengan mengembangkan budidaya tanaman unggulan yang berorientasi eksport atau telah memiliki pasar.
Yang jelas, kata dia, dengan tersedianya pasar atau pabrik yang akan menyerap hasil panen masyarakat ataupun menjadi bahan baku ekport, seperti budidaya tanaman porang, kopi, kelapa, kelapa sawit, dan berbagai budidaya unggulan lainnya.
Selain itu, lanjutnya, mendukung kebijakan nasional penanganan stunting melalui pemberian makanan tambahan, vitamin, obat obatan dan pengadaan alkes serta dukungan peningkatan kapasitas dan insentif kader posyandu, kader BKB dan KPM.
Baca Juga : Ombudsman Sultra Serahkan Hasil Penilaian Kepatuhan Pemkot Kendari
“Penyediaan 20℅ DD untuk mendukung ketahanan pangan dan hewani utamanya bagi keluarga penerima BLT DD dan masyarakat miskin lainnya,” terangnya.
Annas menambahkan kegiatan ketahanan pangan dilaksanakan melalui kegiatan pekarangan pangan lestari (P2L), pembagian budidaya ikan air tawar dan unggas kepada keluarga miskin. Sementara penanganan covid-19 dan percepatan pelaksanaan vaksinasi dan imunisasi anak sekolah sebesar 8℅ dari dana desa.
“Saat ini, dukungan percepatan vaksin dan imunisasi anak sekolah akan disinergikan dengan belanja dana desa, sehingga target percepatan vaksinasi dapat dicapai,” tutupnya.
Penulis : Erlin