LASUSUA – Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) rencana pada penghujung tahun 2018 akan menuntaskan penyaluran bibit Kakao siap tanam plus beserta pupuk kompos sebanyak 2,8 juta kilogram kepada petani yang tersebar di 15 kecamatan dalam program revitalisasi Kakao.
Persiapan Pemda Kolut dalam pengadaan pupuk kompos utuk mendukung program itu telah memasok setiap desa-desa dan berjalan sekitar 70 persen, suplai itu dari perusahaan produsen PT Harmoni yang berpusat di daerah Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kolut, Syamsu Ridjal melalui Kepala Bidang Perkebunan, Muhammad Shadik menjelaskan, pengadaan pupuk kompos untuk masyarakat petani Kakao sebanyak 2,8 juta kg sesuai dengan Kontrak akan dituntaskan di tahun 2018.
“Pengadaan pupuk kompos untuk struktur tanah di Kolut sangat baik ketimbang pupuk berbahan kimia, di mana kondisi tanah akan lebih gembur dan mudah beradaptasi dengan tanaman, khususnya tanaman kakao ” ungkapnya
Lebih lanjut, Alumni Jurusan Agronomi UMI Makassar itu menjelaskan, pupuk kompos yang telah di pasok di setiap desa itu di hargai Rp 1.800 per kilogram sudah termasuk biaya tranportasi, pajak PPN dan PPH.
“3.200 hektar luas lahan yang akan di revitalisasi tahun ini, sekitar 900 kilogram pupuk kompos dalam per hektar setelah diestimasi dari 2,8 juta kilogram, setiap petani kakao,” jelasnya.
Di ketahui, dari 70 persen pupuk kompos yang tersebar, sebagian besar pupuk tersebut sudah di tempat penampungan sementara di desa masing-masing, untuk menunggu penyaluran bibit Kakao plus dengan pupuk kompos ke petani, sesuai data Calon Penerima Calon Lahan (CPCL).