Reporter : Febi Purnasari
Editor : Indah
KENDARI – Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), pada 3.865 karyawan yang dirumahkan dan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), imbas dari wabah Covid-19, di salah satu hotel di Kota Kendari, Jumat 19 Juni 2020.
Sulkarnain Kadir, mengatakan, sebanyak 3.865 pekerja yang di PHK dan dirumahkan akan menerima BLT. Bantuan tersebut, bersumber dari dana refocusing pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, yang kemudian diserahkan secara simbolis kepada 3.865 orang karyawan yang terkena PHK dan dirumahkan. Dimana, masing-masing orang menerima senilai Rp. 300.000.
“Total sekitar 3800-an karyawan yang dirumahkan dan di PHK. Inilah yang kita berikan bantuan. Tapi untuk hari ini, hanya 10 orang saja yang terima sebagai perwakilan,”ujarnya.
Pasangan dr. Sisca Karina Imran itu, mengungkapkan, walaupun nilai dari BLT yang diserahkan tidak seberapa, namun setidaknya Pemkot telah menunjukkan perhatian terhadap para pekerja yang terdampak.
“Mudah-mudahan dengan pemberian bantuan yang nilainya belum memenuhi harapan ini, setidaknya sudah menunjukkan kalau Pemkot Kendari, sudah berbuat. Kami tidak tinggal diam, tetap peduli dengan karyawan khususnya yang bekerja di Kota Kendari. Saya juga berdoa, bagi yang di PHK segera mendapatkan pekerjaan kembali dan bagi yang dirumahkan segera dipanggil kembali untuk bekerja. Karena kita sudah kembali menata sistema kerja dan mulai bangkit kembali,” ujarnya.
Sebenarnya, kata dia, data yang dimiliki Pemkot Kendari, sebanyak 5.000 orang terkena imbas Covid-19. Namun, untuk sementara baru 3.865 orang yang dapat BLT. Sebab, jumlah itu yang dinyatakan sudah lolos verifikasi data. Selebihnya, masih menunggu verifikasi rampung.
“Masih ada beberapa yang belum dapat. Makanya tadi kita umumkan, kalau ada perusahaan atau ada karyawan yang belum tersentuh program ini, silakan ajukan dan laporkan ke Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Kendari. Datanya akan diverifikasi sesuai prosedur yang ada dan kita akan ikutkan dalam program ini. Dari awal kita menyiapkan sampai 5.000 orang. Namun yang baru lolos verifikasi baru 3.865 orang,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Kendari, Benyamin Salempang mengatakan, data sebanyak 3.865 orang itu merupakan data per 9 Juni 2020 lalu. Dari data itu, yang sudah mencairkan BLT-nya, sudah sejumlah 2.271 orang.
“Ini merupakan gelombang pertama dan kita sudah susun untuk gelombang kedua sudah 4.969 orang. Ini baru data, belum hasil review dari inspektorat. Ada beberapa metode yang digunakan karyawan untuk terdaftar pada program ini, yakni mendaftar secara online dan dari bagian HRD perusahaan yang menyampaikan data-data karyawannya yang dirumahkan dan dipecat, kemudian kita input,” tandasnya.
Kegiatan itu, dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Asisten III Sekda Kota Kendari, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Kota Kendari dan Pimpinan Bank Sultra. (B)