Reporter : Adhil
BAUBAU – Sebuah gudang kapuk, bahan dasar pembuatan kasur dekat pemukiman warga di Jalan Wa Ode Walanda, Kelurahan Wameo, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), hangus terbakar Kamis 23 Juli 2020.
Gudang milik La Mahu, terbakar sekira pukul 13.00 Wita. Hembusan angin yang cukup kencang serta banguan gudang yang terbuat dari bahan mudah terbakar, membuat kobaran api cepat membesar dan menghangsukan 30 ton kapuk yang baru saja didatangkan dari luar Kota Baubau.
“Saya tidak tau, tiba-tiba saja muncul api. Saya langsung teriak minta tolong, untung tetangga cepat datang bantu selamatkan beberapa kasur yang sudah jadi terus mereka juga bantu menghubungi pemadam kebakaran,” ucap Dian, putri pemilik gudang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Baubau, Drs Mz Tamsir Tamim MSi mengaku sempat kesulitan memadamkan kobaran api akibat kencangnya angin yang dengan cepat menghanguskan bangunan gudang. Beruntung kata Tamsir, lima unit pemadam kebakaran langsung dikerahkan ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api sebelum merembet ke rumah warga lainnya.
“Untuk kerugian, kami tidak bisa taksir. Namun jika dilihat dari apa yang terbakar, diperkirakan bisa sampai ratusan juta rupaih. Kami juga tidak bisa pastikan dari mana sumber api. Kami juga bersukur, dalam insiden ini tidak ada korban jiwa,” kata Tamsir.
Api diperkirakan baru berhasil dipadamkan setelah satu jam. Tamsir berharap, masyarakat di Kota Baubau lebih waspada untuk menghindari adanya peristiwa kebakaran mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu seperti saat ini.
