DaerahMUNANEWS

5 Warga Muna Positif Corona Hasil Tes Cepat, dr Wahid: Belum Final, Jangan Panik

450
×

5 Warga Muna Positif Corona Hasil Tes Cepat, dr Wahid: Belum Final, Jangan Panik

Sebarkan artikel ini
ilustrasi virus Corona.

Reporter: Dewona / Editor: La Ode Adnan Irham

MUNA – Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Muna, dr La Ode Ahmad Wahid Agigi meminta masyarakat tidak panik adanya informasi lima orang warga Muna positif corona berdasarkan hasil rapid test atau tes cepat.

“Tidak boleh panik namun tetap waspada. Hasil tersebut belum final,” kata dokter Wahid saat dikonfirmasi, Rabu 8 April 2020.

Lanjutnya, kelima warga itu masih harus dipastikan dengan pemeriksaan gold standard yakni Real-Time PCR dari sampel swab nasoorofaring (NOF) yang akan dikirim ke BBLK Makassar atau Balitbang Jakarta.

“Soalnya yang positif rapid tes harus dibuktikan dengan Real-Time PCR sampel swab nasoorofaring. Bisa Negatif Palsu atau Positif Palsu. Kalau RT-PCR, pasti hasilnya,” tambahnya.

Dikatakan, lima orang yang positif tersebut atas hasil uji laboratorium RSUD Muna melalui pemeriksaan Rapid Test Serologi terhadap 12 orang dari kelompok prioritas yang terbagi atas dua orang OTG, enam orang PDP, dan empat orang ODP.

“Hasilnya dari OTG tersebut satu orang yang positif, PDP dua yang positif, dan ODP dua positif,” kata dokter Wahid.

Dokter Wahid mengatakan, karena tidak semua OTG maupun ODP mau periksa Rapid Tes dari Satgas Covid-19, pihaknya melakukan upaya-upaya persuasif dan bila setuju, mereka didaftar dalam kelompok prioritas.

“Cara ini dilakukan dengan lebih berhati-hati karena di daerah Muna penderita suspek Covid-19 dianggap aib, padahal tidak begitu,” ujarnya.

Dokter Wahid juga mengimbau semua pihak untuk terus berpartisipasi bersama memutus rantai penularan Covid-19 ini dengan cara maksimalkan pembatasan sosial (Social Distancing) atau jaga jarak (Physical Distancing).

“Menghindari kerumunan, berkumpul, kalau harus keluar rumah mohon pakai masker, boleh masker kain, tidak harus masker bedah, jaga jarak satu meter dan jangan bersalaman,” katanya. (B)

You cannot copy content of this page