Laporan : Jaspin
Editor : Kang Upi
UNAAHA – Sebanyak 62 sekolah jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), terdampak akibat musibah banjir bandang yang menghantam selama sepekan.
Dari jumlah 62 sekolah yang terdampak banjir tersebut, terbanyak dialami Sekolah Dasar yakni hingga mencapai 70 persen. Dari data Dikbud Konawe sekolah yang terdampak banjir tersebut juga umumnya tengah menghadapi proses akredistasi.
Plt Kadis Dikbud Konawe Suriyadi menjelaskan, akibat banjir tersebut 5 persen SD mengalami kerusakan parah.
“Sekolah yang rusak parah kebanyakan adalah SD. Sebab 5 persen sekolah tersebut sudah tenggelam setinggi koseng sekolah,” jelas Suriyadi, Sabtu (15/6/2019).
Atas kondisi tersebut, kata Suriyadi, pihaknya masih melakukan validasi data terbaru untuk mengetahui jumlah pasti sekolah yang rusak, untuk dikirimkan ke Kementrian Pendidikan melalui Dirjen Pendidikan Menengah.
Baca Juga :
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
- Nekat Bawa Sabu Seberat 104.25 Gram dengan Upah Rp 2 Juta, Pria di Muna Ditangkap Polisi
- Pemda Koltim Gelar Sayembara Logo HUT ke 12 Tahun
- Kapolri Apresiasi Peluncuran 2 Buku Antikorupsi di Harkordia
“Selain kami kirim melalui website Dikbud Konawe, kami juga akan mengirim data itu melalui media untuk diberitakan, agar keterbukaan pablik terang benderang,” ucapnya.
Untuk selanjutnya, kata dia, pihaknya juga meliburkan siswa di 62 sekolah yang terdampak banjir tersebut, hingga pulih kembali, sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan lancar tanpa kendala.
Sementara itu, lanjut Suriyadi, untuk proses penerimaan siswa baru, pihaknya memberikan kompensasi bagi 62 sekolah terdampak banjir, dengan perlakuan khusus dalam proses penerimaan siswa baru.
“Kami telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah, 62 sekolah ini selain diberikan penambahan libur, juga diberikan kompensasi atau perpanjangan penerimaan siswa baru,” ungkapnya.(a)