HEADLINE NEWSKendariMETRO KOTA

70 Ribuan Penumpang Lalui Bandara Halu Oleo Sepanjang November 2018

408
Ilustarasi
Ilustarasi

Reporter : Ruslan
Editor : Kang Upi

KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat terjadinya penurunan jumlah penumpang yang datang dan pergi ke Sultra via Bandara Halu Oleo, pada periode November 2018.

Jumlah penumpang yang berangkat yakni sebanyak mencapai 78.636 orang. Sedangkan untuk penumpang yang datang sebanyak 74.916 orang

“Kalau dibandingkan dengan data di bulan Oktober, terjadi penurunan. Untuk penumpang berangkat turun 11,00 persen dan yang datang juga turun 15,00 persen,” papar Kepala BPS Sultra, Mohammad Edy Mahmud, Senin ( 07/01/2018)

Namun demikian, jika diakumulasikan dalam persentase tahunan maka secara komulatif penumpang yang datang naik 12,76 persen sementara penumpang yang berangkat juga naik 7,70 persen.

Dengan data ini, Mohammad Edy Mahmud menyebut, indikator mobilisasi penumpang dari Januari sampai November  2018 mengalami kenaikan.

Tidak hanya untuk angkutan udara, penumpang pengguna moda transportasi air juga meningkat. Untuk pengguna kapal periode November 2018, untuk yang naik tercatat sebanyak 354.451orang. Sedangkan penumpang turun sebanyak 311,214 orang.

Untuk data ini sendiri, BPS Sultra melihat adanya kenaikan yang cukup signifikan yakni 94 persen. Demikian halnya dengan data akumulasi yang menghitung adanya kenaikan sebesar 48 persen sepanjang 2018 hingga bulan November.

“Jadi mobilisasi masyarakat kita sudah semakin giat. Barangkali karna ini kebanyakan kapal penumpang ini melayani kapal penumpang antar kabupaten,” tambahnya.

Sementara itu, untuk jasa angkutan barang via udara barang yang dimuat sebanyak 87.010 ton dan yang dibongkar 380.248 ton. Dan secara komulatif, untuk jumlah barang terangkut untuk periode Januari hingga November tercatat naik 8,49 persen.

Untuk angkutan barang via jasa transportasi laut atau peti kemas pada November 2018 yakini untuk yang dibongkar mencapai 7.980.661 ton dan untuk barang yang dimuat sebanyak 325.386 ton.

Adanya perbedaan yang cukup signifikan antara barang dimuat dan dibongkar ini, kata Edy menggambarkan rendahnya pemuatan barang via pelabuhan di Sultra sedang pengangkutan ke Sultra cukup tinggi.

“Banyak barang yang datang ke Sultra di pelabuhan di kabupaten kota. Sementara yang dimuat sangat sedikit, barang kali ini barang-barang kebutuhan dari konsumsi rumah tangga yang ada di Sultra,” tutupnya. (a)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version