Reporter : La Ato
Kendari – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdurrahman Shaleh menilai, Go Green Madrasah harus didukung oleh sarana prasarana madrasah sehingga green atau hijaunya sekolah bisa paralel dengan kualitas persiapan pendidikan bagi siswa.
“Sarana dan prasarana ini akan kita perjuangan. Di pusat juga, komisi VIII DPR senantiasa memperhatikan madrasah-madrasah yang ada di Sulawesi Tenggara ini,” katanya saat wawancara dengan awak media usai pembukaan kegiatan Launching Gerakan Pemberdayaan Komunitas Guru Madrasah (Garda Kagum) dan Gerakan Menuju Madrasah Hijau (Go Green Madrasah) yang diselenggarakan di MAN 1 Kendari, Rabu 25 November 2020.
Menurutnya, tidak semua madrasah yang ada di Sultra ini memiliki fasilitas yang sama. Begitupun dengan kompetensi gurunya, masing-masing berbeda.
“Inilah salah satu tujuan kita berkumpul pada hari ini. Sehingga green atau hijau yang kita gaungkan bukan hanya karena hijau terhadap lingkungannya, tapi juga hijau karena kapasitas dan kompetensi yang kita miliki,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, ia juga mengimbau kepada kepala-kepala madrasah agar selalu membangun komunikasi dengan kantor wilayah kementerian agama, sehingga program-program yang ada di lingkungan madrasah bisa diprioritaskan.
“Tidak boleh kita mengeluh dan merasa tidak diperhatikan. Guru-guru dan pimpinan madrasah harus kreatif dan inovatif. Semoga ke depan ada regulasi dari pemerintah yang memungkinkan bagi madrasah-madrasah mendapatkan bantuan dari kabupaten dan provinsi,” tambahnya.
Dia berharap gerakan Go Green Madrasah ini benar-benar menjadi momentum yang tepat untuk membangun madrasah yang lebih hijau dan berkemajuan bagi Sultra.
“Yang terpenting adalah bagaimana pengelolaan manajemen madrasah bisa lebih unggul,” ujarnya.
Untuk diketahui, Launching Garda Kagum dan Gerakan Go Green Madrasah ini merupakan rangkaian dari kegiatan peringatan Hari Guru Nasional yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Sultra. (3).
