KendariDPRD Sultra

Abdurrahman Shaleh Nilai Sultra Ibarat Sekeping Surga yang Jatuh ke Bumi

1203
Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Shaleh saat bertindak sebagi bintang tamu dalam program Bincang Kita MEK.TV.

Reporter : Ferito Julyadi

KENDARI – Kekayaan alam yang melimpah, mulai dari pertanian, tambang hingga laut semua itu ada di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal itu bukanlah isapan jempol belaka, itulah yang dikatakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra, H Abdurrahman Shaleh saat hadir sebagai bintang tamu dalam program Bincang Kita di MEK.TV, Rabu 06 Januari 2021.

“Wilayah kita ini seperti sekeping surga yang jatuh ke bumi, sangat banyak potensi alamnya. Tetapi memang, kita harus bersama-sama membesarkan potensi tersebut,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan, sekitar 62 persen wilayah Sultra didominasi laut dan 38 persennya adalah daratan.

Memiliki perairan yang luas, potensi laut Sultra sebesar 39 persen. Tetapi uniknya, baru tergarap 10 persen.

“Berarti masih ada 29 persen yang tidak tergarap. Sedangkan daerah dengan pemakan ikan terbesar ke dua untuk di Indonesia adalah Sultra, tapi lucunya harga ikan termahal ke dua pun di Sultra,” terangnya.

Lanjutnya, dari kondisi tersebut kita dapat berkaca bahwa potensi alam kita khususnya laut dapat kita manfaatkan dan kembangkan semaksimal mungkin.

Tidak hanya klaster perikanan saja, pertambangan di Sultra pun tidak bisa dielakan. Namun, masyarakat bukan menjadi pemain utama.

“Saya sangat tidak setuju pertambangan kita dikelola, tapi anak-anak kita hanya menjadi buruh dan tidak mendapatkan apa-apa,” geramnya.

Tambahnya, jika hal itu sebagai awalan tidak masalah, tapi jika terus-menerus menjadi buruh itu tidak benar juga. Maka dari itu harus dibagi dengan baik.

“Seberapa besar manfaat dan keuntungan masyarakat masyarakat. Untuk perusahaannya sendiri harus ada kejelasan tentang pajaknya, baik pajak kendaraan, air dan lainnya. Tenaga kerja asing yang masuk pun harus diperjelas visa dan persyaratan lainnya,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version