KENDARI – Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra (ADP) bersama salah satu Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun diperiksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dilangsungkan di Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang membuat kantor Wali Kota Kendari nampak sepi.
Dalam pelaksanaan seminar UMKM di ruang Aula Bertaqwa, pada Rabu (28/2/2018), Pelaksana Harian (Plh) Sekertaris Kota(Sekot), Indra Muhammad menyampaikan, permohonan maaf atas ketidak hadiran Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra (ADP).
“Wakil Wali Kota Kendari, Sulkarnin lagi keluar daerah melaksanakan perjalanan dinas, sedangkan Wali Kota Kendari, Adriatam Dwi Putra sedang ada urusan dinas,” ucapnya.
BACA JUGA: ADP dan Asrun Diperiksa KPK, OTT kah?
Sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkot Kendari mengaku belum tahu jika Wali Kota Kendari, sedang diperiksa oleh tim penyidik KPK di Polda Sultra.
Hal tersebut diungkapkan juga, Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkot Kendari, Astibar Karu, mengaku belum mengetahui jika Wali Kota Kendari diperiksa KPK di Polda Sultra.
“Saya belum tahu soal itu, dari mana infonya,” ungkap Astibar Karu melalui WhatsApp pribadinya.
Berdasarkan pantauan Mediakendari.com, hingga Pukul 10: 22 Wita, Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra nampak belum berkantor. Bahkan, aktivitas yang terjadi di Kantor Wali Kota Kendari tidak seperti biasa yang ramai.
