REDAKSI
JAKARTA – Menyambut bulan suci Ramadan 1442 H sekaligus peringatan Hari Kartini 2021, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bersama Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) menyelenggarakan giat bertajuk ‘Harmoni Ramadhan: Mengasah Batin Menyikapi Pandemi COVID-19 Saat Berpuasa’.
Kegiatan ini dilakukan secara hybrid dari Gedung Dewan Pers, Jalan Kebun Sirih Jakarta dan diikuti ratusan anggota PWI dan IKWI seluruh Indonesia baik offline maupun virtual zoom. Acara diisi dengan Webinar Tausiah Ramadhan oleh Ustadz Muhammad Nur Maulana. Juga santunan untuk masyarakat pers dan dhuafa, serta diakhiri silaturahim buka puasa bersama PWI-IKWI. Turut hadir Sekjen Mirza Zuhaldi, Ketua IKWI Indah Kirana Depari dan Sekjen IKWI, Yani Rosdiana Zuhaldi.
“Umat muslim seluruh dunia menjalankan puasa pada bulan Ramadhan 1422 H. Sebagaimana diketahui bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT,” kata Ketua PWI Pusat, Atal S. Depari mengawali sambutannya dari Gedung Dewan Pers, Selasa (30/4/2021).
“Dalam bulan ini kita wajib menjalankan ibadah puasa sebulan penuh. Dan turunnya kitab suci Alquran sebagai pedoman hidup kita,” sambung Atal.
Lebih lanjut Atal menyampaikan, sebagai umat Islam, memanfaatkan momentum RamadhamRamadhan ini dengan lebih menguatkan iman Islam dan menyerahkan diri kepada Allah SWT. Maka itulah PWI Pusat bersama IKWI turut melaksanakan amal ibadah selama bulan Ramadhan yang penuh berkah.
“Salah satu kegiatan adalah tausiyah Ramadhan bersama Ustaz Maulana. Semoga batin kita menjadi terisi dengan siraman rohani yang disampaikan,” imbuhnya.
Islam sering menganjurkan umatnya untuk banyak bersedekah. Dan bulan Ramadhan, amalan ini menjadi lebih dianjurkan lagi. Ustaz Maulana dalam tausyiahnya menyampaikan, bulan suci Ramadhan memiliki banyak kemuliaan.
“Rahmat Allah yang pertama, kemudian di pertengahan ampunan Allah, dan di penghujung pembebasan dari api neraka,” jelas Ustaz Maulana yang hadir via aplikasi Zoom.
Pahala puasa hanya Allah yang mengetahuinya. “Kata Allah, Aku yang membayar langsung nanti puasa. Jadi orang-orang puasa itu tidak gampang, orang-orang terpilih karena dipilih dari sekian banyak orang,” ucapnya.
Ustaz Maulana pun memuji penyelenggaraan acara Harmoni Ramadhan ini. “Acara ini sangat bagus. Karena acara ini, orang-orang dalam agenda acara ini menjadi naik derajatnya, karena manusia itu bertingkat ada muslim, mukmin, muttaqin, mukhsin, ada istiqomah,” sebut dia.
Tingkatan pertama adalah muslim. Ustaz Maulana menjelaskan, tidak semua orang muslim bisa berpuasa. Hanya orang-orang beriman bisa menjalankan ibadah puasa.” Kemudian nanti naik lagi muttaqin, orang-orang bertaqwa, siapa itu? Adalah orang-orang yang menafkahkan hartanya. Jadi orang yang berpuasa kemudian kita berbagi, ada kepedulian, makanya ini luar biasa keluarga besar PWI mengadakan acara ini, ini luar biasa mengajak kita jadi orang-orang bertakwa,” tuturnya.