Reporter : Pendi
Kolaka Utara – Setelah sekian lama warga Desa Pumbolo, Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, menantikan pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah desa yang tak kunjung terialisas dikarena Kepala Desanya tengah menjalani proses hukum. Kini, warga sudah bisa menikmati BLT tersebut, setelah pemerintah Desa Pumbolo, melalui kadesnya, menyaluran Bantuan Langsung Tunai kepada masyarakat di Kantor Desa, Selasa, 30 Juni 2020 .
Kepala bidang pemerintahan desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Usman dihadapan warga desa penerima BLT mengatakan keterlambatan penyaluran BLT yang bersumber dari Dana Desa (DD) ini dikarenakan kepala desa sementara berproses hukum.
“Pak desanya sedang menjalani proses hukum itu yang membuat keterlambatan penyaluran. Kasusnya pun adalah kasus yang sama, adanya indikasi penyalahgunaan anggaran DD. Itulah yang membuat musyawarah desa (musdes) terlambat dilakukan,” cetus Usman saat menyaksikan langsung penyaluran BLT di kantor Desa Pumbolo, Turut hadir pada pembagian bantuan tersebut Camat Wawo, Bhabinkamtibmas, Babinsa, BPD dan para aparat Desa serta masyarakat setempat.
Lanjut dikatakannya. Begitupun juga beberapa aparat desa dan badan pengawasan desa (BPD) yang turut dimintai keterangan oleh pihak tindak pidana korupsi polres Kolaka Utara.
“Ini gegara telat musdes digelar, dimana penetepan untuk para penerima bantuan itu harus dirapatkan dan ditetapkan bersama,” jelasnya.
Walaupun agak terlambat, lajut Usman, namun tetap kami mengupayakan mencairkan dan membayarkan langsung untuk dua bulannya. Untuk Kolaka Utara kami sudah salurkan 100 % bantuan langsung tunai tersebut, baik tahap satu maupun tahap dua. Bahkan sudah ada beberapa desa yang sudah salurkan tahap ketiganya.
“Jadi ini merupakan penyaluran langsung tahap pertama dan tahap kedua yang masing-masing penerima akan mendapatkan sebanyak Rp.1.200.000 selama dua bulan, dengan kuota sebanyak 127 orang penerima.
Suhardin, salah satu warga penerima BLT berterima kasih kepada pemerintah yang telah membagikan BLT tersebut, meski di desanya penyalurannya paling teraktir tersalur se Kabupaten Kolaka Utara.
“Walaupun kami yang paling terakhir dibagikan,” terangnya.