Reporter : Hasrun
BOMBANA – Politeknik Negeri Ujung Pandang Program Studi Diluar Domisili rintisan Akademi Komunitas Negeri (AKN) Bombana mengukuhkan 34 wisudawan dan wisudawati angkatan ke VI di Aula kantor Bupati Bombana, Sabtu (12/10/2019).
Mereka yang ikut wisuda terdiri dari 16 orang jurusan Akuntansi, sembilan Teknik Kimia Industri dan jurusan Otomotif sebanyak sembilan orang.
Bupati Bombana H Tafdil mengatakan meski mahasiswa melakukan perkuliahan di Bombana, tetapi ijazah yang dimilikinya adalah Politeknik Ujung Pandang.
“Sudah enam kali memberikan ijazah untuk anak daerah dengan biaya yang gratis,”Kata Tafdil dalam sambutannya.
Ia menuturkan, pihaknya sudah membahas, agar AKN memiliki jurusan tingkat sarjana dan berdiri secara mandiri atau Politeknik mandiri.
“Persoalan Bombana masih ada angka lama sekolah. Di samping itu masih banyak yang putus sekolah, maka dari itu Pemerintah Daerah akan memberikan support untuk pendidikan,”ujarnya.
BACA JUGA :
- World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Kearifan Lokal Bali
- Pj Bupati Harmin Ramba Dianugerahi International Certificate of Excellence and Recognition
- Sukses Selenggarakan Pemilu 2024, PPLN Istanbul Gunakan Tiga Metode
Selain itu, Tafdil juga menantang wisudawan untuk berwirausaha dengan membuat kelompok.
“Rencana usahanya apa mungkin saya bisa bantu. Kalau karyawan jelas gajinya, tetapi pengusaha tidak terbatas penghasilannya,”tandasnya.
Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang, Muhammad Anshar mengatakan, mahasiswa politeknik tidak boleh selesai hanya membawa ijazah, tetapi harus membawa sertifikat pendamping.
“Sebagai alumni harus menghadapi revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan persaingan ketat. Inovasi merupakan kuncinya. Politeknik dihasilkan bukan untuk menjadi pegawai negeri, tetapi untuk menjadi wirausaha dan dunia industri,”ucapnya.
Anshar berharap agar lulusan AKN mampu menjadi penggerak perubahan ekonomi di Kabupaten yang dikenal penghasil emas itu.
“Harapan masyarakat dan kita semua, agar PDD AKN Bombana menjadi akademi mandiri sebagai perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta,”katanya. (B)