KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Kelompok massa aksi mengalami bentrok dengan pihak kepolisian usai melakukan demonstrasi di depan Mako Polda Sultra pada Senin, 12 Juni 2023 siang.
Dari pantauan mediakendari.com di lokasi terlihat massa aksi melakukan pelemparan dan dibalas dengan tembakan air mata dari arah kepolisian.
Di mana chaos ini bermula saat massa aksi menggelar demontrasi di Polda Sultra untuk segera mencari dan menangkap pelaku penghinaan suku di salah satu akun facebook yang telah dilaporkan beberapa hari lalu.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Fathurahman menjelaskan saat beberapa perwakilan (koordinator lapangan) meminta kepada massa aksi untuk membubarkan diri setelah dilakukannya hearing, suasana kemudian berubah menjadi panas dari yang awalnya berjalan secara kondusif.
“Di sampaikan bahwa proses penyidikannya sementara berlangsung, kemudian para perwakilan menyampaikan kepada massa aksinya untuk meninggalkan halaman Polda, namun disitu ada yang bubar dan ada yang tinggal,” ujarnya.
Kata dia, menurut dari pengakuan salah satu perwakilan koordinator menyampaikan, bahwa massa aksi yang tidak membubarkan diri ini dan membuat suasana menjadi chaos diduga merupakan penyusup.
Chaos ini pun berawal dari depan Polda Sultra hingga massa aksi dipukul mundur oleh pihak kepolisian sampai di depan kampus.
Eka menjelaskan tindakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian ini adalah bagian dari upaya untuk membubarkan massa massa aksi, sebab menurutnya ini sudah sangat meresahkan masyarakat atas pemblokiran jalan yang dilakukan.
“Kami sampaikan bahwa aksi pemblokiran jalan dilarang, melanggar aturan hukum, kasian warga Kendari yang lewat sini. Kita sudah lakukan upaya persuasif tapi tidak didengar,” katanya.
Terakhir dirinya menegaskan bahwa aksi menyampaikan pendapat dimuka umum diberikan ruang selebar-lebarnya, namun bila hal itu telah melanggar hukum yang sifatnya tindak pidana maka akan dilakukan dengan penanganan hukum.
Sementara itu, salah satu pemilik toko sekitaran kampus yang tidak mau disebutkan namanya berharap kejadian bentrok bisa selesai di hari ini dan tidak terulang lagi.
Sebab dari adanya tembakan gas air mata yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian membuat mata perih dan sesak untuk bernafas.
“Semoga damai-damai mi kasian, sakit mi mata ta kita ini karena gas air mata,” harapnya
Reporter : Muhammad Ismail