Reporter: Safrudin Darma
BURANGA – Samsul Irawan, pemilik akun facebook bernama Samsul Dhayo telah dilaporkan ke polisi oleh Ketua PAC PDIP Kecamatan Wakorumba Kabupaten Butur, Nasrun, atas tudingan pelanggaran UU ITE.
Pelaporan tersebut dikarenakan Samsul Irawan melalui akun facebooknya, melakukan penghinaan atas Nasrun dengan menuliskan kata ‘anjing’ di kolom komentarnya.
Dalam unggahannya tersebut, Samsul menuliskan kata-kata yang kurang pantas itu dengan menautkan akun facebook bernama Nasrun Wakorumba, milik Nasrun.
Terkait pelaporan dirinya ini, Samsul menungkapkan jika dirinya tidak akan menghina jika tidak terlebih dahulu, dirinya dihina oleh Nasrun.
“Tidak akan terjadi hinaan, kalau saudara Nasrun tidak mendahului saya,” kata Samsul, saat ditemui mediakendari.com, Selasa (30/7/2019).
BACA JUGA :
- Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Anak Perempuan, Oknum Imam Mesjid di Kabupaten Konawe di Polisikan
- Tak Kunjung Diumumkan Putusan Sidang Etik Penyelenggara Pemilu di Kabupaten Konawe, Lira Sultra Pertanyankan Kinerja DKPP
- Selain ASN Fajar Meronda, Dugaan Terlibat Politik Praktis Lurah Tuoi dan Lurah Anggaberi di Facebook, Bawaslu Konawe Teruskan ke BKN dan KASN
- Kasus Dugaan Korupsi Kades Latoma Jaya Rp 179 Juta tahun 2020 dan 2021 Jalan Ditempat di Meja Penyidik Polres Konawe
- Dana SiLPA 59 Miliar Diduga di Korupsi Oknum Anggota DPRD secara Berjamaah Pada Perubahan Anggran 2023 dan Tahun 2024
- Tim Hukum Harmin Ramba Bantah Pernyataan Kuasa Hukum AMF yang Menyebut Kliennya Tidak Lakukan Dugaan Penghinaan
Menurutnya, dirinya merasa terhina dengan pernyataan Nasrun yang menuliskan kata ‘Paham kamu’ saat dirinya dan Nasrun saling berbalas komentar.
“Kita ini bukan lagi anak-anak, saling menghargai itu penting. Dia saja marah, apa lagi saya. Saya kira dia memiliki pendidikan tinggi, seharusnya bisa menempatkan bahasa itu yang baguslah,” tegasnya.
Menurutnya, atas panggilan dari Polda Sultra, dirinya siap untuk hadir guna memberikan klarifikasi atas pernyataannya itu. Samsul juga menegaskan, dirinya tidak segan-segan untuk melaporkan balik Nasrun ke polisi.
“Saya juga punya alasan kenapa saya katakan seperti itu. Adapun masalah ini ada panggilan dari Polda untuk klarifikasi mengenai kasus maka saya siap, saya bisa saja melaporkan Nasrun dengan kalimat yang dilontarkan yang tidak baik kepada saya,” tutupnya.
Diskusi yang berujung pelaporan polisi itu sendiri terjadi di grup facebook Butur Perubahan, yang membahas penghapusan foto baleho dan video Calon Bupati Butur Ridwan Zakaria. Namun diskusi yang awalnya berjalan kondusif ini menjadi panas seiring banyaknya akun yang turut berkomentar. (A)