Redaksi
KENDARI – Alat berat milik PT Gema Kreasi Perdana (GKP), akhirnya ditarik dari Desa Sukarela Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), dan dikembalikan ke basecamp perusahaan.
“Sudah dikembalikan ke basecamp,” jelas Kapolres Kendari, AKBP Jemi Junaidi saat dihubungi mediakendari.com, Minggu (25/8/2019).
Jemi tak menyebut secara pasti berapa jumlah alat berat perusahaan yang ditarik, termasuk jenis alat berat apa saja.
“Kurang jelas berapa, tapi banyak, lebih dari satu (alat berat),” imbuhnya.
Jemi bilang, kondisi di Desa Sukarela Jaya sudah mulai kondusif. Kejadian kemarin, kata Jemi, ada beberapa warga yang mengaku pemilik lahan menolak. “Situasi sudah kondusif dan aman. Ada tiga orang pemilik lahan kemarin yang menolak,” pungkasnya.
BACA JUGA :
- Organisasi Lira Sultra Pertanyakan Komitmen Kerja Temuan Bawaslu Konawe, Terkait 6 Caleg Diduga Tak Bisa Dilantik
- Dugaan Korupsi Pokir DPRD Rp 18 M dari 59 Dana Silpa Konawe Resmi Dilaporkan di KPK RI
- Kader Golkar Pertanyakan Kinerja KPU Umumkan Caleg Terpilih, Diduga Bawaslu Konawe “Masuk Angin” Terkait Temuan 6 Caleg LPPDK
- PWI Sebut Kepala BRI Baubau Terancam Pidana karena Dugaan Menghalangi Tugas Jurnalis
- Sekda Sultra Lepas Ekpedisi Rupiah Berdaulat ke Wakatobi
Diketahui, warga Desa Sukarela Jaya, Konkep, menghentikan aktivitas PT GKP yang melakukan pembukaan jalan hauling. Dilahan tersebut juga ditumbuhi beberapa tanaman seperti jambu mete dan pala. Sebelumnya, warga juga menahan beberapa karyawan PT GKP.
Warga Sukarela Jaya juga menolak keberadaan tambang yang diberoperasi didesanya.