Redaksi
KENDARI – Alat berat milik PT Gema Kreasi Perdana (GKP), akhirnya ditarik dari Desa Sukarela Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), dan dikembalikan ke basecamp perusahaan.
“Sudah dikembalikan ke basecamp,” jelas Kapolres Kendari, AKBP Jemi Junaidi saat dihubungi mediakendari.com, Minggu (25/8/2019).
Jemi tak menyebut secara pasti berapa jumlah alat berat perusahaan yang ditarik, termasuk jenis alat berat apa saja.
“Kurang jelas berapa, tapi banyak, lebih dari satu (alat berat),” imbuhnya.
Jemi bilang, kondisi di Desa Sukarela Jaya sudah mulai kondusif. Kejadian kemarin, kata Jemi, ada beberapa warga yang mengaku pemilik lahan menolak. “Situasi sudah kondusif dan aman. Ada tiga orang pemilik lahan kemarin yang menolak,” pungkasnya.
BACA JUGA :
- Audiens Dengan PT SCM di Kecamatan Routa, Pj Bupati Harmin Ramba Kagum dengan Konservasi
- Diduga Korupsi Dana Perusahaan PT RBM Rp 2,5 M, Komisioner Bawaslu Konawe Restu Tabara Dijerat Pasal 374 Pengelapan Karena Jabatan
- BPN Konawe “Mandul” Tanggani Persoalan Sertifikat Warga Transmigrasi di Tonggauna Utara
- Peduli Kedamaian Warganya, Pj Bupati Konawe Harmin Ramba Instruksikan Penghentian Aktivitas Pengolahan Sawah Terkait Kisruh Lahan II Desa Tawamelwe
- Langkah Pj Bupati Konawe Tangani Kisruh Lahan di Desa Tawamelewe Tuai Apresiasi dari DPP HMTI
Diketahui, warga Desa Sukarela Jaya, Konkep, menghentikan aktivitas PT GKP yang melakukan pembukaan jalan hauling. Dilahan tersebut juga ditumbuhi beberapa tanaman seperti jambu mete dan pala. Sebelumnya, warga juga menahan beberapa karyawan PT GKP.
Warga Sukarela Jaya juga menolak keberadaan tambang yang diberoperasi didesanya.