HEADLINE NEWSKendariMETRO KOTANEWS

Ali Mazi Sebut Banjir di Konut Bukan Karena Tambang

460
Banjir yang melanda salah satu desa di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Foto : Istimewa.

Reporter : Rahmat R.

Editor : Taya

KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi menegaskan banjir yang menimpa Konawe Utara (Konut) saat ini bukan disebabkan aktivitas pertambangan. Hal ini diungkapkan usai upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Buton ke-16 di Takawa, Senin (10/6/2019).

Kata Ali Mazi, banjir di Konut pernah terjadi pada 1970 jauh sebelum adanya pertambangan. Menurutnya, lokasi pertambangan Konut ada di wilayah utara sehingga antara banjir dan tambang tidak ada sangkut pautnya.

“Banjir Konut bukan soal tambang, sebelumnya sudah terjadi sejak 1970. Bukan masalah tambang karena tambang ada di utara,” bebernya.

Soal jembatan Ali Mazi akan berkoordinasi dengan daerah terkait baik, Konawe Selatan, Konawe Utara maupun Konawe.

“Besok saya akan meninjau langsung, tetapi hari ini kami akan adakan rapat dengan instansi terkait,” bebernya.

Ali Mazi juga menulis dalam Facebook miliknya yakni H. Ali Mazi SH tentang banjir yang melanda bumi anoa ini:

“Warga Sulawesi Tenggara yang saya cintai”

Saat ini saya masih berada di Kabupaten Buton dan telah mendengar, membaca, bahkan menyaksikan melalui media konvensional dan media sosial terkait bencana banjir yang ada di Kabupaten Konawe Utara dan Kabupaten Konawe.

Sebagai pimpinan daerah, saya begitu sangat prihatin, dan karenanya saya memerintahkan OPD terkait untuk segera berkoordinasi dengan Pemerintah daerah setempat dan secepat mungkin memberi dan menyalurkan bantuan bagi korban bencana banjir.

Kepada saudara-saudaraku warga korban bencana banjir Konawe Utara dan Konawe, tetap sabar sembari berdoa agar banjir segera surut. Pemerintah Propinsi Sulawesi Tenggara juga akan segera melakukan perbaikan infrastruktur akibat dampak bencana banjir ini. Saya juga telah memerintahkan OPD terkait untuk cepat, tanggap, dan serius menangani masalah ini.

Kepada Pemerintah Daerah setempat, segera lakukan koordinasi untuk memperoleh data akurat mengenai kerugian, dan estimasi lainnya berkait data untuk pemulihan keadaan. Kita semua bertanggungjawab penuh akan kondisi ini.

Saudara-saudaraku, semua ini adalah ujian dari Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga kita kuat, bersabar, dan tetap berikhtiar untuk membangun semua wilayah Sulawesi Tenggara secara keseluruhan. Mari kita berdoa bersama agar Sulawesi Tenggara segera bangkit dari cobaan dan ujian ini. Amin Ya Rabbal Alamin. (A)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version