Reporter : Rahmat R.
KENDARI – Direktur AMAN Center, Laode Rahmat Apiti mengkritisi lambatnya penyidikan aparat kepolisian dalam kasus pembakaran replika pocong bertuliskan nama Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Masi.
Padahal menurutnya, kasus tersebut telah dilaporkan sejak beberapa lalu. Namun hingga kini belum ada progres yang menggembirakan, bahkan terkesan jalan ditempat.
“Semoga kasus ini berjalan lurus dan tidak belok kanan dan kiri.
Kami percaya kepolisian berjalan tegak lurus dalam memproses masalah ini. Silakan teman teman bekerja sesuai tupoksi kami akan memonitor terus, kami tahu ada yang mau menekan agar kasus ini memfosil di meja kepolisian,” tutur pria yang akrab disapa Odet ini, Senin 13 Juli 2020 di salah satu Warkop di Kendari.
Dijelakannya, sejak kasus ini bergulir di kepolisian, AMAN Center kebanjiran dukungan untuk mengawal kasus, serta pertanyaan terkait lamban nya progres kasus ini.
“Saat ini kami bisa jelaskan perkembangan dan meredam kegelisahan mereka terhadap kasus tersebut tapi kawan kawan juga bertanya kenapa kasus ini lamban?”. Yang bisa menjawab tentu sohib kepolisian,” tukas Rahmat.