KENDARI – Direktur AMAN Center, Laode Rahmat Apiti mengingatkan kepada masyarakat agat tidak percaya dengan orang yang mengaku dirinya Tim Transisi AMAN.
Struktur kepengurusan Tim Transisi AMAN adalah sebagai berikut, Ketua Dewan Penasehat, Lukman Abunawas Wakil Ketua Ruksamin serta Anggota Anton dan Christian Batara Pandin.
Ketua Koordinator Deputi, La ode Suryono Deputi H. Eka Suaub , La ode Hasid Pedana, Hikmat Ilham Anshar, H. Om Ila Ladamai, Asrun Lio ,Irianto Ibrahim , Mulidin, HM Faisal, Laimu, M. Tahir Lakimi serta Albert Widya Arung Raya.
Menurutnya, semua tokoh yang tergabung dalam Tim Transisi integritasnya bagus.
“Semua anggota Tim Transisi teruji dan tidak diragukan lagi kemanpuan mereka,” ucapnya saat ditemui di Kendari pada Minggu (05/07/2018).
Kata pria yang kerap disapa Odet ini mengatakan, cara menferivikasi orang yang mengaku-ngaku Tim Transisi AMAN adalah meminta SK orang yang bersangkutan.
Sebab, jika orang tersebut hanya broker yang mengaku Tim Transisi maka kemungkinan bisa kita akan jadi korban. Situasi seperti ini banyak yang manfaatkan momen untuk mencari uang cepat (Ucep).
Rahmat menegaskan, Tim Transisi bukan mengurus jabatan tapi mensingkronisasi program gubernur terpilih dengan pemerintah provinsi saat ini.
“Tim Transisi memyesuaikan visi-misi gubernur terpilih dengan pemerintah yang ada. Terutama sebagian program bisa terkaver pada APBD perubahan 2018 ini,” terangnya.
Odet meminta agar Kepala SKPD lingkup Sultra tidak alergi dengan Tim Transisi, karena harus ada kerjasama yang sinergis. Apalagi Pj Gubernur Sultra sudah welcome dengan Tim Transisi.
“Diminta kerja sama dari Kepala SKPD. Jangan seolah main petak umpet, termasuk Plt Kadis ESDM Sultra dan Kepala BKD Sultra tidak hadir saat pertemuan dengan Tim Transisi. Harusnya Kepala SKPD membuka diri dan mau berduksi,” terangnya.