KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Asosiasi Mikoriza Indonesia (AMI) kolaborasi bersama Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan bimbingan teknis (bimtek) terkait produksi Parfum Jeruk Siompu di SMA Negeri 1 Siompu belum lama ini.
Tim AMI dipimpin Ketua Prof Dr Ir Husna MP bersama delapan anggota, enam orang pembantu tenaga ahli serta 15 tenaga lapangan. Sedangkan peserta bimtek diikuti sekira 40 orang dari petani, kepala desa dan perwakilan SMA/MAN di Kecamatan Siompu dan Siompu Barat.
Ketua AMI, Prof Husna menyebutkan, Jeruk siompu merupakan anugrah Allah SWT kepada kita, khususnya masyarakat Siompu sehingga perlu dikelola dengan baik dan tentunya perlu dilestarikan dari ancaman kepunahan.
“Selama ini, hanya buah jeruk yang dipetik dan dijual. Belum pernah ada upaya diversifikasi produk dari jeruk siompu. Oleh karena itu, pada bimtek ini juga dilakukan produksi parfum dari daun jeruk siompu,” katanya, Selasa (09/05/23) di Kendari.
Guru Besar FHIL Universitas Halu Oleo (UHO) berharap, pengelolaan tanaman Jeruk Siompu dengan baik bisa meningkatkan produksi yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan petani.
“Harapan kami dengan bimtek ini, para petani dan semua pihak dapat mengelola pertanaman jeruknya dengan baik sehinga produksi meningkat dan berimplikasi pada kesejahteraan petani.
Atas pelaksanaan kegiatan kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Gubernur Sulawesi Tenggara, H Ali Mazi SH atas dukungannya,” ucap Prof Husna.
Sementara, Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra yang diwakili oleh Ir. Suratno menyambut baik kegiatan Bimtek yang dilakukan oleh Asosiasi Mikoriza Indonesia bekerjasama dengan Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sulawesi Tenggara.
“Pemerintah provinsi melalui bapak Gubernur Ali Mazi, SH berkomitmen untuk penyelamatan dan pengembangan jeruk siompu di pulau Siompu. Hal ini terbukti dengan pelaksanaan kegiatan Jeruk Siompu sejak 2021-2023,” ungkap Suratno.
Menariknya, dalam bimtek ini, pihak AMI menghadirkan Peneliti SEAMEO BIOTROP
Dr Ir Supriyanto sekaligus membawakan materi bertajuk “Parfum Berbasis Minyak Atsiri Jeruk
Mengembangkan Produk Turunan Berbasis Jeruk Siompu”.
Dr Supriyanto menyebut parfum saat ini telah menjadi kebutuhan untuk berbagai alasan. Indonesia memiliki potensi besar untuk menghasilkan parfum berbahan dasar minyak atsiri tropis.
“Jeruk Siompu dapat menghasilkan minyak atsiri dari bunga, daun dan kulit buah. Prosedur pembuatan parfum dari jeruk siompu, pertama menentukan karakter dasar parfum. Kedua, menentukan fresher. Ketiga menentukan fragran blending yang mampu mencampurkan aroma dasar dan fresher menjadi 1 aroma. Terakhir menentukan fixator dan penambahan additive,” tukasnya.
Reporter: Rahmat R.