BOMBANAHEADLINE NEWSSULTRA

AMPB Desak BK DPRD Bombana Sanksi Tegas Legiselator Terlibat Rusuh

1638
Suasana Saat Aksi Aliansi Masyarakat Peduli Bombana,di gedung DPRD Bombana.

Reporter : Hasrun

Editor : Kang Upi

KASIPUTE – Puluhan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Bombana (AMPB) mendesak Badan Kehormatan (BK) DPRD Bombana untuk memberikan sanksi tegas pada legiselator yang terlibat dalam keributan,Senin (7/1/2019) lalu.

Desakan ini disampaikan AMPB dalam aksinya di depan Kantor DPRD Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (16/1/2819).

Dalam pernyataan sikapnya, AMPB menyebut jika aksi yang digelarnya ini sebagai bentuk protes masyarakat atas aksi anarkis sejumlah anggota DPRD yang menyebabkan terjadinya kerusuhan di ruang sidang.

Baca Juga : Berkas Perkara Pengeroyokan Anggota DPRD Bombana Dilimpahkan Ke Kejari

Koordinator aksi Zainal mengungkapkan, Badan Kehormatan DPRD harus mengambil sikap yang tegas dalam menyelesaikan persoalan ditubuh DPRD Bombana, khususunya keterlibatan Ketua DPRD Bombana.

“BK harus mengambil sikap tegas pada Ketua DPRD Bombana dan memberikan sangsi kode etik berupa pemecatan sebagai anggota DPRD Kabupaten Bomabana serta seluruh anggota DPRD yang terlibat dalam kericuhan,” tegas Zainal yang juga Ketua Himpunan Mahasiswa Moronene (Hippamor) Sultra ini.

Orator aksi lainnya, Yudi Utama Arsyad juga menegaskan hal senada. Menurutnya para anggota DPRD telah memperlihatkan norma – norma yang kurang baik, dengan menunjukan sikap premanisme sehingga memicu kerusuhan.

Baca Juga : Ini Pemicu Kericuhan di DPRD Bombana yang Berujung Pengancaman Badik

Dengan kejadian ini, kata Yudi dalam orasinya, dirinya mendesak BK DPRD Bombana agar segera menyelasaikan kasus tersebut.

“Kami meminta Badan Kehormatan Dewan segera menyelesaikan kasus di internal DPRD, dan tidak ada kongkalingkong antara anggota DPRD Bombana,”tegasnya.

Selain itu, Ia juga meminta pihak Kepolisian dan Kejaksaan untuk mengusut tuntas persoalan yang mencoreng nama baik DPRD Bombana ini, serta mengusut dugaan adanya dana siluman yang konon menjadi biang keributan ini.

Baca Juga : Menghunuskan Sajam Saat Rapat, Ketua DPRD Bombana Dipolisikan

“Meminta kepada pihak kepolisian menetapkan Ketua DPRD Bombana sebagai tersangka kepemilikan senjata tajam dan pengancaman, dalam menyelesaikan persoalan di tubuh DPRD Bombana,” ungkapnya.(a)


You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version