BREAKING NEWS

Angka Kemiskinan di Muna dan Mubar Naik Signifikan

1199
×

Angka Kemiskinan di Muna dan Mubar Naik Signifikan

Sebarkan artikel ini

MUNA, Mediakendari.com – Jumlah angka kemiskinan di Kabupaten Muna, dan Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kenaikan secara signifikan.

Badan Pusat Statistik (BPS) Muna, mencatat, jumlah orang miskin yang ada di Bumi Sowite dan Bumi Laworoku itu melonjak naik dari 2022 ke 2023.

Di 2022, jumlah angka kemiskinan di Muna mencapai 13,41 persen atau sekitar 30,4 ribu orang. Sementara di 2023 jumlahnya naik menjadi 14,07 persen atau sekitar 32,2 ribu orang.

Sedangkan, jumlah angka kemiskinan di Mubar mencapai, 13,85 persen atau sekitar 11,5 ribu orang di 2022. Di 2023 naik menjadi 14,03 persen atau sekitar 11,8 ribu orang.

Kepala BPS Muna, Leman Jaya mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan angka kemiskinan mengalami kenaikan.

Salah satunya, terjadinya kenaikan harga bahan pokok yang mengakibatkan daya beli masyarakat menurun. Sehingga, untuk pemenuhan kebutuhan hidup itu, sulit tercapai.

“Apalagi, jika pendapatan masyarakat tidak mengalami peningkatan, maka terjadi perubahan daya beli. Akhirnya, makin banyak orang yang tidak bisa lagi memenuhi kebutuhannya,” ujar Leman saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (18/3).

Fenomena kenaikan harga bahan pokok ini bakal menjadi faktor krusial yang menyebabkan jumlah kemiskinan akan terus mengalami peningkatan. Di 2024 prsesentasenya diprediksi akan lebih tinggi dari sebelumnya.

“Jumlah kemisikinan di Muna dan Muna Barat itu harusnya bisa lebih tinggi lagi. Namun hal itu bisa ditekan lewat adanya bantuan sosial dan adanya pasar murah yang digelar Pemda,” imbuhnya.

Mantan Kasi IPDS BPS Muna itu juga menyebutkan, jika salah satu cara mengantisipasi naiknya jumlah kemisikinan dapat dilakukan dengan cara bagaimana pemerintah bisa melaksanakan operasi pasar yang sifatnya terbatas dan berusaha meningkatkan pendapatan masyarakat.

“Jika itu berhasil, tentu angka kemiskinan akan mengalami penurunan,” tukasnya.

Reporter : Erwino

You cannot copy content of this page