Reporter: Asrul Hamdi
Editor: La Ode Adnan Irham
WAKATOBI – Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wakatobi, Nadar menyebut, angka kunjungan wisata di daerah berjuluk ‘Surga Nyata Bawah Laut’ menurun selama 2019.
Meski tidak menyebut jumlahnya, penurunan itu mencapai 10 persen dari 2018. Kata Nadar, hal itu dipengaruhi naiknya harga tiket pesawat, bagasi dan jumlah seat maskapai yang hanya sekali dalam sehari.
“Ini merupakan dampak secara nasional bukan hanya Wakatobi,” katanya ketika diwawancarai, Rabu 29 Januari 2020.
Pemkab Wakatobi berupaya adanya peningkatan kualitas pelayanan. mulai pengembangan marketing, hingga pembenahan infrastruktur serta peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
2020 ini peningkatan SDM terkait kepariwisataan bakal terus digenjot. Terutama pemandu wisata. Snorklyng, diving, wisata budaya, kuliner dan homestay.
Dari sisi marketing, pihaknya telah bekerjasama dengan Platform Traveloka, tujuannya bersinergi menggaet investor. Termasuk sudah adanya pembicaraan dengan Maskapai Garuda dan Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) atau Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia.
Nadar optimis, dari komunikasi yang telah dibangun dengan berbagai pihak menyangkut kepariwisataan, akan terjadi peningkatan jumlah pengunjung di 2020.
“Untuk kunjungan wisata, kita dorong pengembangan kapal pesiar dan pinisi. Sudah ada beberapa operator melakukan komunikasi untuk masuk Wakatobi dan ini menjadi potensi pariwisata kita,” tutupnya. (B)