Reporter: Ardilan
Editor: La Ode Adnan Irham
BAUBAU – Wali Kota Baubau, AS Tamrin menegaskan tak ada istilah mahar ataupun pembayaran serupiahpun dalam lelang jabatan Eselon II setingkat kepala dinas di Pemkot Baubau yang kini sementara berlangsung. Saat sesi wawancara langsung dengan 33 calon Eselon II untuk 11 jabatan itu, AS Tamrin juga menayakan langsung apakah ada mahar.
“Selama proses (lelang jabatan) ini apakah kalian ada yang diminta-mintai uang supaya jadi. Kalau ada tulis siapa orangnya. Kalau tidak tulis juga supaya jangan di belakang baru muncul katanya dia membayar. Kalau ada saya mau usut,” tegas AS Tamrin kepada sejumlah wartawan ketika ditemui di Kantor Wali Kota Baubau, Senin (7/10/2019).
Pertanyaan soal mahar itu, kata AS Tamrin, ia tanyakan untuk mencegah agar kedepan tidak ada informasi yang tidak baik tentang berlangsung proses lelang tersebut. Sebab menurutnya, ada dua hal yang bisa saja terjadi yaitu ada yang mencaplok namanya sebagai Wali Kota atau dari salah satu calon pimpinan OPD saja yang membuat isu terkait adanya mahar jabatan.
“Saya tanya disitu supaya kalau dijawab nanti saya usut kalau macam-macam. Ini bukan saja hanya wawancara tapi saya suruh tulis dan tanda tangan. Kalau tidak ada (Mahar) supaya belakangan tidak ada fitnah diantara kita,” tukasnya.
Baca Juga:
- Cabup Harmin Ramba Beri Penjelasan Kepada Cawabup Syamsul Ibrahim Terkait Konsep Pembangunan Konawe Maju Menuju Kota PADI buat Samsul
- Pengerjaan Jalan Lambuya – Motaha Capai 80 Persen, Ketua DPD Gerindra Sultra : Panjang Jalan Yang Akan DiKerjakan 23,5 KM
- Paslon No 3 HADIR, Tampil di Panggung Debat Dengan Menguasai Materi dan Bermartabat
- Akses Jalan di Ambekairi, Latoma Hingga Desa Nesowi Kecamatan Latoma Sedikit Hari Lagi Rampung, Pengguna Jalan Ucapkan Terima Kasihnya Kepada Harmin Ramba
- Prabowo Menang Besar di Konawe Saat Pilpres, Perbaiki Sejumlah Jalan Rusak di Kabupaten Konawe Wujud Kerja Nyata Partai Gerindra
- Angkat Visi Konawe Maju Menuju Kota Padi, Ini 5 Misi dan 18 Program Unggulan Pasangan HADIR
Selain itu, Wali Kota dua periode ini juga tak ingin sembarang memilih calon pimpinan OPD. Dia menginginkan pimpinan 11 OPD paham visi misi pemerintahan “Tampil Manis” serta paham nilai dan prinsip-prinsip budaya Po5.
“Ini sebenarnya hak prerogatifnya Wali Kota tapi saya tidak mau nekat memilih begitu saja. Saya panggil lalu pertanyakan visi misi pemerintahan Tampil Manis dan juga nilai-nilai yang saya gemakan selama ini yaitu harus tau pemahaman Po5. Budaya lokal itu harus ditahu,” timpalnya.
Dia menambahkan, 33 calon pimpinan untuk 11 OPD kosong ini sudah memenuhi syarat dan telah disetujui Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). AS Tamrin mengaku masih banyak kesibukan, namun jika ada waktu akan langsung melantik pimpinan OPD yang ia pilih. (A)