RAHA – Banjir yang kerap melanda di beberapa titik wilayah Kota Raha, Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Daerah (Pemda).
Bencana yang diduga terjadi akibat buruknya drainase di wilayah itu hingga membuat aliran air meluap ke pemukiman warga.
Untuk mengatasi hal itu, pemda telah menganggarkan sekitar Rp 17 Miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) khusus untuk perbaikan drainase di beberapa titik rawan terjadinya banjir.
“Kira-kira bulan Juni sudah mulai dikerja,” kata Kabag Humas Pemda Muna, Amirudin Ako saat ditemui di ruangannya beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Pemda Muna Tidak Serius Tangani Masalah Banjir di Kota Raha
Bukan hanya itu, kata dia, Pemda juga bakal mengembalikan fungsi hutan yang telah gundul dengan melakukan reboisasi kembali menggunakan tanaman Jati dan tanaman lainnya.
“Rusman Emba (Bupati Muna, red) ingin mengembalikan fungsi hutan itu, dan ini juga adalah salah satu faktor untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di Raha,” pungkasnya.