Reporter: Erwino
Editor : Kang Upi
RAHA – Kondisi areal pasar sentral Laino Raha, Kabupaten Muna memperihatinkan. Pasalnya, banyak sampah berserakkan hingga menimbulkan aroma tak sedap. Salah satu pusat tumpukan sampah ini yakni berada di sepanjang trotoar jalan.
Keadaan ini meresahkan pengunjung yang hendak berbelanja atau sekedar melintasi jalan sekitar pasar. Tidak hanya bau, ribuan lalat yang beterbangan di sekitar sampah juga dikhawatirkan menimbulkan penyakit.
Masalah tersebut rupanya menjadi perhatian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muna. Untuk memberantas sampah di sekitar pasar legendaris di Kota Raha ini, instansi yang dipimpin Sumi Tata tersebut menurunkan enam truk pengangkut sampah.
Pembersihan ini dipimpin dan diawasi langsung dua petinggi DLH yakni, Sekretaris DLH Muna, Aly Sadikin dan Kabid Kebersihan, Pertamanan dan Lampu Jalan, Hadayit Imbu. Alhasil, hanya sekitar dua jam seluruh sampah dikawasan tersebut telah tuntas diangkut.
“Kita gunakan enam armada sekaligus karena sampah di pasar sudah sangat menumpuk,” ungkap Hadayit Imbu saat ditemui usai kegiatan, Selasa (30/4/2019).
Ia juga menjelaskan, proses pengangkutan sampah di Pasar Laino sebenarnya telah dilakukan setiap hari dilakukan. Namun memburuknya kondisi cuaca beberapa hari terakhir menghambat kinerja para personilnya, sehingga menyebabkan sampah tidak terangkut.
Namun menurutnya, penumpukan sampah di kawasan tersebut bukan hanya faktor cuaca yang menghambat kinerja tim DLH di lapangan, tapi juga karena diabaikannya himbauan ‘membuang sampah pada tempat’nya, oleh pedagang pasar atau pedagang yang datang dari luar kota.
Baca Juga :
- Hadiri Halal Bihalal di Keluarga Asaki Raya, Harmin Ramba : Menjadi PJ Bupati Piur untuk Membagun Konawe yang Lebih sejahtera di Kota Padi dan Melanjutan Kepemimpnan KSK
- Dinas Penanaman Modal dan PTSP Baubau Imbau Pelaku Usaha Wajib Miliki Izin PIRT
- BPBD Kendari Bersihkan Saluran Kali Andounohu
- Dugaan Pemalsuan Dokumen Oknum PNS Sekdes di Konawe Kembali Mencuat, Laporannya Ditangani Polres Konawe
- Anggota DPR RI Sebut Bendungan Pelosika Mulai Ditender Juni 2024 Ini
- Dewan Pers dan Seluruh Komunitas Pers Tolak RUU Penyiaran Pengganti UU Nomor 32 Tahun 2002
“Meski ada tempat yang telah disediakan, tapi masih saja juga ada yang membuang sampah sembarangan. Akhirnya personil kerepotan memungut sampah di sepanjang trotoar,” kata Hadayit Imbu dengan kesal.
Meski demikian, kata hadayit, pihaknya tidak henti untuk terus memberikan himbauan dan peringatan, termasuk menampah satu bak konteiner khusus untuk tempat sampah. Dengan sarana itu diharapkan, para pedagang dan warga dapat bekerja sama dengan mau membuang sampah ditempatnya sehingga tidak berserakan di badan jalan.
“Kita butuh kerja sama semua pihak agar tercipta Muna bersih. Apalagi jelang Ramadhan, tentu pengunjung pasar akan semakin padat. Jadi jangan lagi buang sampah sembarangan, supaya pengunjung juga enak kalau datang berbelanja,” pintanya. (A)