KOLAKA – Informasi terkait kondisi atlet Kabupaten Muna yang memprihatinkan karena tidur beralas lantai dan tikar serta berbantal tas pakaian, mengundang keprihatinan legiselator. Setelah kabar ini tersiar dan lalu viral di media sosial, sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muna mengunjungi pemodokan para atlet.
Anggota DPRD Muna, dari Komisi III, Awal Hisabu pada mediakendari.com mengungkapkan, dirinya termasuk salah seorang yang mengecek kebenaran informasi tersebut.
Menurutnya, informasi tersebut benar adanya, karena ia melihat sendiri bagaimana para atlet tidur beralaskan tikar di lantai. Selain itu, makanan yang diberikan juga diketahui kurang bergizi bagi atlet.
Dengan kondisi ini, kata legiselator PKS ini, pihaknya akan memanggil KONI Muna untuk menjelaskan penggunaan dana Rp9,7 miliar yang dikucurkan guna membiayai kontingen Muna di Porprov.
Sebab, selain pemondokan yang kurang layak, pihaknya juga menerima laporan adanya kekurangan fasilitas untuk atlet di sejumlah Cabang Olahraga (Cabor).
“Salah satunya, kebutuhan atlet masih ada yang kurang. Cabang Olahraga (Cabor) Atletik sepatunya belum ada,” tukasnya.
Rencana pemanggilan ini, lanjutnya, juga berkaitan dengan usulan penambahan anggaran KONI tahun 2019 sebesar Rp 4 miliar, untuk bonus atlet dan official dan pelatih.
Dengan adanya fakta keluhan para atlet, akan menjadi pertimbangan khusus dalam memutuskan usulan KONI tersebut.
“Yang diragukan, jangan sampai digunakan untuk yang lain-lain. Kalau memang ditujukan untuk bonus para atlet, oficial dan pelatih, ya pasti akan kita sepakati,” ujarnya.
Dijelaskannya juga, anggaran KONI telah termaktub dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran – Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) sebesar Rp 4 miliar di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019.
“Ya, usulannya memang sudah termuat dalam KUA/PPAS, hanya saja pembahasannya belum,” ungkapnya.
Awal Hisabu juga menyebutkan, dewan akan membintangi usulan anggaran yang diusulkan tersebut untuk dibahas serius Dewan seusai Porprov.
Sebab pihaknya perlu mengetahui total medali yang ditorehkan agar dapat dikalkulasikan dan disingkronkan dengan kebutuhan anggarannya.
“Nanti kita liat berapa medali yang didapat, baru kita kalkulasikan untuk dibahas,” pungkasnya. (a)
Reporter: Erwino