HEADLINE NEWSKendariMETRO KOTANEWS

Awasi Penggunaan DAK, Dikbud Konawe Bersama TP4D Turun ke Sekolah

423
×

Awasi Penggunaan DAK, Dikbud Konawe Bersama TP4D Turun ke Sekolah

Sebarkan artikel ini
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dikbud Kabupaten Konawe, Tira Liambo. Foto: MEDIAKENDARI.com

Redaksi

KENDARI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) dari Kejaksaan dalam pengawasan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dikbud Kabupaten Konawe, Tira Liambo menjelaskan, untuk jumlah sekolah penerima DAK di Kabupaten Konawe sebanyak 179 sekolah.

“Untuk detailnya, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) 1 unit, TK Pembina 4 unit, SMP 11 unit dan sisanya itu SD sekitar ratusan sekolah,” kata Tira Liambo pada MEDIAKENDARI.com, Selasa (19/11/2019).

Untuk DAK sendiri, kata Tira, sudah dicairkan sebanyak 45 persen atau dua kali. Menurutnya, dalam pengawasan ini pihaknya didampingi Tim TP4D yang yang melakukan pengawasan ke sekolah setiap harinya.

“Jadi kita ada program dalam satu hari harus ada satu sekolah yang kita lakukan monitoring dan evaluasi bersama Tim TP4D, untuk memantau progres pembangunan sarana dan pembelajaran, ” tegas Tira.

BACA JUGA:

Tira juga menjelaskan, dalam pengawasan yang dijalankan pihaknya, belum ditemukan adanya penyimpangan atas penggunaan DAK. Dalam pengawasan kegiatan ini, kata Tira, pihaknya berkomitmen untuk melaksanakan sesuai Juklak dan Juknis.

Pengawasan ini betul-betul dilakukan sesuai juknis dan aturan yang berlaku, jadi ketika ada pekerjaan yang menyalahi bestek, maka saya akan surati dan harus bongkar saat itu juga,” ujarnya.

Dijelaskannya juga, untuk proses pengadaan barang dan jasa di Dikbud Konawe tidak ada yang dilakukan dengan swakelola tetapi menggunakan e-catalog atau e-purchasing.

“Untuk progres pekerjaan DAK, berdasarkan MoU yang kita buat bersama Kepala Sekolah itu, tanggal 15 Desember 2019 itu sudah harus diselesaikan, jika ada yang tidak selesai nanti bisa bisa tidak dicairkan untuk selanjutnya,” tambahnya.

Ia menghimbau untuk kepala sekolah penerima DAK, jika terkendala di tukang silakan ganti atau tambah personil agar tidak menganggu target perampungan pekerjaanya. Sedangkan kalau terkendala di bahan, bisa diusahakan dimana saja.

“Memang kemarin ada himbauan agar bisa membeli bahan di Konawe, tetapi kalau di Konawe tidak ada bahan, bisa cari di Kota Kendari,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page