HEADLINE NEWSKendariMETRO KOTA

Bahas Insiden Kekerasan Jurnalis Bersama Pengurus PWI, Kapolda Sultra Komitmen Lakukan Evaluasi

455
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, Brigjen Pol Merdisyam (tengah) saat berdialog dengan pengurus dan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sultra, di Aula RRI Kendari, Kamis (24/10/2019). Foto : MEDIAKENDARI.com

Editor : Kang Upi

KENDARI – Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, Brigjen Pol Merdisyam berdialog dengan pengurus dan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sultra, di Aula RRI Kendari, Kamis (24/10/2019).

Turut mendampingi Kapolda Sultra dalam pertemuan tersebut, Kabid Humas, AKBP Harry Golden Hart dan Kabid Propam, AKBP Agoeng Adi Koerniawan serta Dir Intelkam Kombes Pol Hartoyo.

Ketua PWI Sultra, Sarjono menuturkan, dirinya mengapresiasi kehadiran Kapolda Sultra bersama jajaran, untuk berdialog langsung dengan anggota dan pengurus PWI Sultra.

“Pada hakikatnya, polisi dan wartawan dalam menjalankan profesinya, koridor dan instrumennya jelas yakni UU kepolisian dan UU pers, dalam sinergitas kerja antara polisi dan wartawan, diperkuat dengan adanya MoU antara Dewan Pers dan Kapolri,” kata Sarjono.

Menurutnya, salah satu esensi dari MoU yang ditandatangani bersamaan dengan HPN tahun 2017 di Maluku tersebut yakni koordinasi manakala ada pelanggaran profesi dan perlindungan kebebasan pers.

“Kita juga berharap anggota kepolisian yang dilapangan bisa diberikan pemahaman lebih jauh tentang kerja-kerja wartawan,” kata Sarjono.

Sementara itu, Kapolda Sultra Brigjen Pol Merdisyam menuturkan bahwa insiden kekerasan yang diduga dilakukan anggotanya terhadap para jurnalis akan menjadi bahan evaluasi.

“Ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami, kasih kesempatan kami untuk mengetahui permasalahan ini lebih jauh, untuk kami kaji kembali dan digelar kembali apa permasalahannya,” kata Brigjen Pol Merdisyam.

Mantan Kapolda Riau ini juga menjelaskan, dirinya ditugaskan untuk memimpin koprs Bhayangkara dengan tiga tugas utama yang harus segera diselesaikan, khususnya berkaitan dengan sejumlah kasus yang ada di Sultra.

Baca Juga :

Menurutnya, diantara kasus yang menjadi perhatian Mabes Polri yang segera harus diselesaikan yakni, kasus tewasnya dua mahasiswa dalam aksi demonstrasi Tolak RUU di DPRD Sultra, 26 September 2019 lalu.

“Tugas tersebut yakni memulihkan situasi keamanan dan mengusut tuntas kasus tersebut, bekerja bersama tim investigas kasus ini yang dibentuk Mabes Polri,” jelasnya.

Turut hadir dalam pertemuan ini sejumlah pengurus PWI Sultra, pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sultra dan puluhan jurnalis anggota PWI Sultra. Dialog ditutup dengan penyerahan plakat oleh Kapolda Sultra kepada Ketua PWI Sultra.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version