Menurut Mardani, hal tersebut bisa jadi merupakan satu alasan mengapa Presiden Jokowi menunjuk Bahlil masuk dalam kabinetnya.
Tentunya, terobosan baru sangat diharapkan di Negara Indonesia ini dengan langkah-langkah yang akan dilakukan Bahlil kedepan bisa meningkatkan investasi di Indonesia.
“HIPMI di tahun 2020 mencanangkan sebagai tahun investasi di Indonesia dengan mendorong seluruh anggotanya untuk dapat berinvestasi di seluruh sektor ekonomi yang digelutinya,“ kata Mardani.
Tidak hanya di level nasional, terpilihnya Bahlil sebagai figur yang duduk di kursi Kabinet Kerja jilid II disambut positif HIPMI Sulawesi Tenggara. Pasalnya, Bahlil merupakan figur yang berasal dari kakek bernama Lahadalia asal Sultra.
Ketua Umum HIPMI Sultra, Suciati Saenong mengatakan, Bahlil merupakan sosok yang tepat untuk duduk sebagai menteri. Ia merupakan figur yang banyak dicontoh para pengusaha muda karena kegigihannya dalam berusaha.
“Beliau lah tempat saya meminta masukan tapi tetap beliau mendidik saya dengan tidak memanjakan saya dengan memberi karpet merah untuk menjadi ketua umum daerah, hanya satu kalimat beliau yang membakar semangat saya, “Suci, kamu calon pemimpin besar, kamu bisa kuat hadapi semua ini,” kata Suci, mengutip ucapan Bahlil saat dilantik sebagai Ketua Umum HIPMI Sultra.
BACA JUGA:
- Dukung Ketahan Pangan Nasional, Bulog Unaaha, Kabupaten Konawe Terus Lakukan Penyerapan Hasil Produksi
- Terjadi Kekosongan Jabatan di Lingkup OPD Prov Sultra, Anggota DPRD Syahrul Said : Kondisi Sedang Tak Baik Baik Saja
- Usai Dilantik Jadi Pj Bupati Busel, Ini Langkah Awal Ridwan Badalah
Menurutnya, BPP HIPMI dalam dua tahun dibawah kepemimpinannya, Bahlil selalu memberikan nasehat dan masukan untuk memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dan disayangi banyak orang.
“Saya berharap pengurus HIPMI di Sulawesi Tenggara mampu mencontoh Bang Bahlil dari berbagai aspek agar HIPMI terus berkembang di seluruh daerah di Indonesia,” pungkasnya.