Reporter : Hendrik
KENDARI – Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia meminta agar pengusaha lokal Sultra diberikan kesempatan untuk berinvestasi di sektor pertambangan.
Bahlil Lahadalia juga menyebut, pihaknya akan segera rapat koordinasi (rakor) membahas penertiban izin usaha pertambangan (IUP) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Kita berikan kesempatan kepada anak-anak muda putra daerah Sultra untuk menjadi tuan di negeri sendiri, dan mudah-mudahan bisa menjadi konglomerat dari sektor tambang,” kata Bahlil, usai menghadiri pelantikan pengurus Kadin Sultra periode 2021-2026 di salah satu hotel di Kendari.
Menurutnya, jika IUP sudah ditata dengan baik, maka perusahan yang mendapatkan izin untuk beroperasi bisa segera melakukan aktivitasnya. “Sehingga dapat menciptakan lapangan kerja, dan memberikan kontribusi dalam pendapatan daerah, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, banyak izin investasi yang sudah di keluarkan tetapi belum dijalankan karena izin tersebut berpindah tangan ke pihak lain. “Hal inilah yang menjadi salah satu prioritas penataan yang akan dilakukan,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Sultra Ali Mazi menambahkan, bahwa semua perusahaan pertambangan, baik yang belum memiliki izin maupun yang sudah memiliki izin akan dievaluasi.
“Kita undang pengusahanya, kapan mau operasikan. Apakah mau operasikan atau tidak,” kata Ali Mazi. /B
